Liputan6.com, Bandung - Mudik merupakan tradisi tahunan yang sangat dinantikan oleh masyarakat Indonesia terutama menjelang Hari Raya Idulfitri. Momen ini menjadi kesempatan bagi banyak orang untuk kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
Ketika musim mudik tiba, arus perjalanan di berbagai jalur transportasi baik darat, laut, maupun udara, mengalami lonjakan yang signifikan. Ribuan kendaraan memadati jalan tol, jalur arteri, hingga jalan desa yang berpotensi menimbulkan kemacetan panjang.
Baca Juga
Oleh karena itu, penting bagi para pemudik untuk memperhatikan arus mudik daerah dan mencari waktu serta rute perjalanan yang paling efektif agar dapat menghindari kepadatan lalu lintas.
Advertisement
Keamanan perjalanan juga menjadi faktor utama yang harus diperhatikan selama mudik. Pemerintah dan pihak kepolisian biasanya menyediakan posko pengamanan di berbagai titik rawan serta menerapkan rekayasa lalu lintas.
Selain itu, pemudik harus memastikan kendaraan dalam kondisi prima, mematuhi aturan lalu lintas, dan beristirahat secara berkala untuk menghindari kelelahan yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain menggunakan kendaraan pribadi banyak pemudik yang memilih transportasi umum seperti kereta api, bus, atau pesawat untuk perjalanan yang lebih nyaman dan efisien. Namun, karena tingginya permintaan tiket mudik sering kali habis dalam waktu singkat.
Arus Mudik Lebaran 2025
Pemerintah Indonesia, sebelumnya telah mengumumkan penerapan sistem ganjil genap di sejumlah ruas tol untuk mengatur arus mudik Lebaran 2025. Adapun aturan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi selama periode mudik.
Adapun sistem ganjil genap untuk arus mudik akan diberlakukan mulai Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB hingga Minggu, 30 Maret 2025 pukul 00.00 WIB. Sedangkan arus balik sistem ganjil genap akan dimulai pada Kamis, 3 April 2025 pukul 00.00 WIB hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 WIB.
Sistemnya akan berlaku di sejumlah ruas tol Jakarta-Cikampek (KM 47) hingga Semarang-Batang (KM 414). Jalan tol Tangerang-Merak juga akan terkena dampak aturan tersebut di KM 31 hingga KM 98.
Diketahui kendaraan dengan plat nomor genap tidak diperbolehkan melintas pada tanggal ganjil dan sebaliknya adapun angka 0 dianggap sebagai angka genap. Sementara itu, untuk arus balik sistem ganjil genap juga akan berlaku di ruas tol yang sama.
Di antaranya dari KM 414 Tol Semarang-Batang sampai KM 47 Tol Jakarta-Cikampek dan KM 98 sampai KM 31 Tol Tangerang-Merak.
Advertisement
Sistem One Way dan Jadwal Contra flow Mudik Lebaran 2025
Melansir dari Merdeka sistem one way arus mudik diberlakukan dari KM 70 Jakarta-Cikampek hingga KM 414 Tol Semarang-Batang dengan jadwal Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 hingga Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 24.00.
Kemudian untuk penerapan one way arus balik diberlakukan dari KM 414 Tol Semarang-Batang hingga KM 70 Tol Jakarta-Cikampek dengan jadwal Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00.
Adapun terkait jadwal contra flow pada arus mudik tahun ini berlaku mulai dari KM 47 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek hingga KM 70 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Sistem contra flow tersebut akan diterapkan pada periode waktu berikut:
- Kamis, 27 Maret 2025 pukul 14.00 waktu setempat sampai Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 00.00 waktu setempat.
- Senin, 31 Maret 2025 pukul 13.00 waktu setempat sampai pukul 18.00 waktu setempat.
- Selasa, 1 April 2025 pukul 11.00 waktu setempat sampai pukul 18.00 waktu setempat.
Sementara itu, jadwal contra flow arus balik berlaku mulai KM 70 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek sampai KM 17 ruas jalan tol Jakarta-Cikampek. Skemanya arus baliknya berlaku pada Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 waktu setempat hingga Senin, 7 April 2025 pukul 00.00 waktu setempat.
