Bahaya Kelelahan, Ini Pesan Menkes agar Selamat di Perjalanan Mudik Lebaran

Tiap lima jam diimbau untuk segera beristirahat. Jangan memaksakan diri untuk mengemudi bila sudah lelah seperti saran Menkes Budi saat pantau mudik Lebaran 2025.

oleh Benedikta Desideria Diperbarui 27 Mar 2025, 13:11 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 13:00 WIB
Menkes Budi saat meninjau kesiapan fasilitas mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten pada Rabu, 26 Maret 2025. (Dok Sehat Negeriku)
Menkes Budi saat meninjau kesiapan fasilitas mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten pada Rabu, 26 Maret 2025. (Dok Sehat Negeriku)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan salah satu penyebab utama kecelakaan saat mudik adalah kelelahan sopir yang memaksakan diri mengemudi tanpa istirahat cukup. Budi mengatakan mengemudi dalam kondisi lelah bisa mengurangi respons tubuh dan meningkatkan risiko kecelakaan fatal.

ā€œKecelakaan itu seringkali disebabkan oleh sopir yang terlalu memaksakan diri untuk terus mengemudi,ā€ kata Menkes Budi saat meninjau kesiapan fasilitas mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Banten pada Rabu, 26 Maret 2025.

ā€œJika sopir memaksakan diri, respons tubuh bisa berkurang, dan hal itu menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan,ā€ tambahnya mengutip keterangan tertulis.

Guna mencegah kecelakaan akibat kelelahan, ia pun menyarankan kepada para pengemudi untuk beristirahat paling tidak tiap lima jam. Setiap kali berhenti usahakan beristirahat paling minimal 15 menit.Ā 

Langkah ini bertujuan untuk mencegah kelelahan yang dapat menurunkan kewaspadaan dan meningkatkan risiko kecelakaan.

Menkes Budi Sempat Singgung soal Microsleep

Di kesempatan sebelumnya, Budi juga mengingatkan pengemudi agar tidur cukup sebelum berangkat mudik Lebaran. Hal ini untuk mencegah mengalamiĀ microsleep. Ia mengatakan kecelakaan kerap terjadi akibat microsleep atau sopir ngantuk sejenak saat mengemudi.

ā€œKalau saya bilang yang penting tidurnya cukup lah 6 sampai 8 jam, jangan di bawah 6 jam untuk sopir,ā€ kataĀ Menkes BudiĀ usai meninjau Cek Kesehatan Gratis pada para driver ojek online (ojol) di Kantor Gojek, Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Maret 2025.

Ā 

Ā 

Promosi 1

Sakit Kepala dan Pusing Kerap Dipicu Hipertensi

Budi juga menyoroti masalah kesehatan yang kerap dialami pemudik, seperti sakit kepala dan pusing yang sering dipicu oleh hipertensi.

Lalu, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum makan dan menggunakan masker bagi yang merasa kurang sehat.

ā€œBakteri dan virus dapat masuk ke tubuh jika kita tidak menjaga kebersihan. Penggunaan masker dan kebiasaan mencuci tangan akan mengurangi risiko masalah kesehatan yang tidak diinginkan,ā€ tutur Budi.

Ā 

Jika Sakit, Cek Kesehatan di Posko Pemeriksaan Kesehatan

Lebih lanjut, Menkes Budi mengajak masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang telah disediakan pemerintah, termasuk layanan pemeriksaan kesehatan gratis di beberapa titik layanan kesehatan. Menurutnya, pencegahan lebih baik daripada harus mengobati saat sudah jatuh sakit.

ā€œJika kita menjaga kesehatan dengan baik, perjalanan mudik akan berjalan lebih lancar, dan kita bisa sampai tujuan dengan selamat," kata Budi.

Infografis Daftar Rest Area Unik di Sepanjang Jalur Mudik Pulau Jawa
Infografis Daftar Rest Area Unik di Sepanjang Jalur Mudik Pulau Jawa. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya