Guardiola Tuding Toure Sebagai Pembohong Besar

Pep Guardiola akhirnya merespons komentar Yaya Toure yang menudingnya tidak suka pemain dari Afrika.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jun 2018, 18:45 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2018, 18:45 WIB
Juara, Manchester CIty, Premier League
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, saat melakukan parade juara Premier League di Manchester, Senin (14/5/2018). The Citizens menjadi tim terbaik dengan raihan 100 poin. (AP/Richard Sellers)

Liputan6.com, Jakarta - Pep Guardiola akhirnya merespons komentar Yaya Toure yang menudingnya tidak suka pemain dari Afrika. Dengan tegas Guardiola menyebut Toure sebagai pembohong besar.  

Pada beberapa pekan terakhir, Yaya Toure terus berbicara di media betapa dia tak lagi respek terhadap Guardiola. Bahkan Toure menuding Guardiola sengaja merusak pesta perpisahannya dengan Man City.

Toure menuduh Guardiola sebagai pelatih yang selalu bertindak rasial dalam memilih pemain. Dia mengaku merasakan sendiri perlakuan Guardiola yang memandangnya sebelah mata.

Bahkan Toure mendakwa Guardiola sengaja menghancurkan kariernya di Man City dengan terus mencadangkannya dalam dua tahun terakhir. Toure tidak bisa menerima sikat Guardiola tersebut.

 

 

Toure Berbohong

Yaya Toure, Manchester CIty, Premier League
Kapten Manchester City, Vincent Kompany, mendampingi Yaya Toure saat perpisahan di Stadion Etihad, Rabu (9/5/2018). Laga tersebut menjadi ajang perpisahan sang pemain bersama The Citizens. (AFP/Oli Scarff)

Namun Guardiola sama sekali tidak mengindahkan protes Toure itu. Menurutnya Toure hanyalah berbohong, dan sang pemain mengetahui itu.

"Itu adalah bualan dan dia (Yaya Toure) mengetahui itu," tegas Guardiola dikutip dari fourfourtwo.

"Kami bersama selama dua tahun dan dia memutuskan untuk mengatakannya sekarang. Dia tidak pernah mengatakannya langsung kepada saya."

Membela Guardiola

Yaya Toure, Manchester CIty, Premier League
Para pemain Manchester City memeluk Yaya Toure usai laga melawan Brighton and Hove Albion di Stadion Etihad, Rabu (9/5/2018). Laga tersebut menjadi ajang perpisahan sang pemain bersama The Citizens. (AFP/Oli Scarff)

Guardiola ternyata tidak sendiri menghadapi kritikan Yaya Toure. Dia selalu mendapat pembelaan dari beberapa pemain yang pernah bekerja bersama dia.

Kevin De Bruyne menilai bahwa kemampuan Yaya Toure memang sudah tidak sebaik dahulu, itulah alasan Guardiola mencadangkan dia.

Sementara itu, Jerome Boateng tidak pernah merasa dipandang sebelah mata oleh Guardiola meski dia memiliki darah Afrika ketika keduanya masih bekerja sama di Bayern Munchen beberapa waktu lalu.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya