MotoGP: Lorenzo ke Honda, Dovi Merasa Tertantang

Dovi tak sabar melihat kolaborasi Lorenzo dan Honda di MotoGP 2019.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 16 Jun 2018, 07:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2018, 07:30 WIB
Jorge Lorenzo, MotoGP
Jorge Lorenzo akan menjadi pembalap Repsol Honda pada MotoGP 2019 dan 2020. (TIZIANA FABI / AFP)

Liputan6.com, Montmelo - MotoGP 2018 akan jadi musim terakhir Jorge Lorenzo bersama Ducati. Dia akan menyandang status sebagai pembalap Repsol Honda pada 2019-2020. Andrea Dovizioso, rekan setimnya di Ducati, ikut angkat bicara.

Keputusan mengejutkan diumumkan Honda dan Lorenzo usai MotoGP Italia 2018 di Sirkuit Mugello. Setelah mengumumkan kepergian Dani Pedrosa di akhir musim, Honda memastikan bahwa Lorenzo yang akan jadi penggantinya.

Padahal, saat itu X-Fuera baru saja menorehkan kemenangan perdananya bersama Ducati pada MotoGP Catalunya. Namun, tak lama setelah itu ia malah mengumumkan kepergiannya. Sebagai gantinya, Danilo Petrucci ditunjuk Ducati untuk mengisi tempat Lorenzo.

Kepindahan Lorenzo pun memancing Dovi untuk berkomentar. Saat Lorenzo terpuruk bersama Ducati, Dovi justru mampu menunjukkan performa konsisten hingga mampu jadi pesaing gelar di musim 2017. "Saya ikut senang dan saya melihat ke depan untuk itu," ujar Dovi, dikutip Tuttomotoriweb.

Sempat ada pendapat bahwa kebangkitan Ducati juga tak lepas dari kehadiran Lorenzo. Meski terus menorehkan catatan buruk, masukan dan pendapat pembalap asal Spanyol itu berguna untuk meningkatkan performa Desmosedici.

 

Kehadiran Petrucci

Danilo Petrucci, MotoGP
Pembalap Pramac Racing, Danilo Petrucci ingin seperti Casey Stoner saat masih memperkuat Ducati pada MotoGP 2007-2010. (Twitter/Pramac Racing)

Soal itu, Dovi juga berpendapat bahwa Ducati telah bekerja keras untuk membantu Lorenzo sejak kehadirannya. "Kami tak memiliki masalah. Ducati menginvestasikan banyak uang, banyak berdedikasi, dan bekerja dengan cara berbeda untuknya. Pada 2017, kami memainkan kejuaraan. Jadi saya tak bisa mengatakan bahwa kami tak bekerja dengan baik," tutur Dovi.

Pembalap asal Italia itu juga mengomentari soal penunjukkan Petrucci. Ada kabar yang menyebut bahwa pengangkatan Petrucci dari tim satelit justru bisa melemahkan kekuatan Ducati.

"Tim selalu mencari pembalap terbaik di pasar. Saya pikir kami bisa lebih kuat. Kita mengenal Ducati dengan baik, kami berdua adalah karakter yang normal. Kami bisa berkolaborasi. Kami bisa berdikusi, bekerja sama untuk mencari sesuatu yang penting," Dovi menegaskan.

 

Statistik Lorenzo di Setiap Musim MotoGP

2008: 17 balapan, 1 menang, 6 podium, 4 pole, 1 fastest lap, 190 poin

2009: 17 balapan, 4 menang, 12 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 261 poin

2010: 18 balapan, 9 menang, 16 podium, 7 pole, 4 fastest lap, 383 poin

2011: 15 balapan, 3 menang, 10 podium, 2 pole, 2 fastest lap, 260 poin

2012: 18 balapan, 6 menang, 16 podium, 7 pole, 5 fastest lap, 350 poin

2013: 17 balapan, 8 menang, 14 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 330 poin

2014: 18 balapan, 2 menang, 11 podium, 1 pole, 2 fastest lap, 263 poin

2015: 18 balapan, 7 menang, 12 podium, 5 pole, 6 fastest lap, 330 poin

2016: 18 balapan, 4 menang, 10 podium, 4 pole, 2 fastest lap, 233 poin

2017: 18 balapan, 0 menang, 3 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 137 poin

2018: 6 balapan, 1 menang, 1 podium, 0 pole, 0 fastest lap, 41 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya