Elliott Management Sita AC Milan

Hal ini karena pemilik AC Milan tak bisa melunasi utangnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Jul 2018, 11:37 WIB
Diterbitkan 11 Jul 2018, 11:37 WIB
Juventus, AC Milan, Serie A
AC Milan (Alessandro Di Marco/ANSA via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Nasib AC Milan akhirnya menemui kejelasan. Setelah berbulan-bulan menjadi bahan spekulasi karena sang pemilik Yonghong Li tak juga melunasi utangnya, kini Elliott Management resmi menyita Rossoneri.

Seperti diketahui, Li meminjam uang ke Elliott saat membeli AC Milan dari Silvio Berlusconi. Li juga meminjam uang untuk mendanai transfer Milan. Secara total, pada April 2017, Li meminjam 303 juta euro dari Elliott.

Utang jangka pendek dengan bunga tinggi itu sebagian jatuh tempo bulan lalu dan sebagian besar lainnya akan jatuh tempo pada Oktober mendatang. Jika ditotal dengan bunganya, Li harus membayar lebih dari 350 juta euro.

Bulan lalu Li harusnya membayar utang ke Elliott dan memasukkan uang ke kas AC Milan untuk menaikkan modal sebesar 32 juta euro. Dalam perjanjiannya, jika Li sampai gagal membayar utang sampai jatuh tempo, Elliott bisa menyita AC Milan, melalui perusahaan induknya, Rossoneri Sport Investment Lux.

Melalui Business Wire, Elliott menyatakan telah menyita AC Milan. Berikut pernyataan resmi mereka.

Kepemilikan dan kendali perusahaan induk yang memiliki AC Milan telah ditransfer ke Elliott Advisirs (UK) Limited ("Elliott"). Transfer ini terjadi akibat langkah-langkah yang ditempuh Elliott untuk mengamankan kepentingan mereka setelah pemilik AC Milan sebelumnya lalai membayar utangnya kepada Elliott.

Setelah mengambil kendali, visi Elliott terkait AC Milan cukup jelas: untuk menciptakan stabilitas finansial dan menciptakan manajemen yang bagus. Untuk mencapai sukses jangka panjang bersama AC Milan dengan memfokuskan kinerja pada aspek fundamental dan memastikan bahwa klub ini selalu memiliki modal yang cukup. Dan Elliott juga ingin Milan dijalankan dengan model operasional yang berkelanjutan, yang sesuai dengan regulasi Financial Fair Play UEFA.

Dengan kata lain, ketakutan bahwa Elliott akan "memutilasi" Milan dengan menjual aset-asetnya terbukti tidak terjadi. Jika melihat kata-kata di atas, Elliott justru ingin menjadikan Milan menjadi bisnis yang menguntungkan.

Tantangan Berat

Elliott menyadari bahwa membuat Milan menjadi klub yang menguntungkan bukanlah perkara mudah. Mengelola klub sepak bola dan menjadikannya sebagai bisnis yang menguntungkan bukanlah perkara mudah.

Namun, Elliott tampaknya sudah siap untuk mewujudkannya. Mereka bahkan siap mengucurkan dana lagi untuk operasional Milan.

Elliott sepenuhnya menyadari tantangan yang akan datang serta tanggung jawab yang muncul dari memiliki sebuah institusi besar seperti Milan. Elliott senang bukan hanya untuk mendukung klub ini di masa sulit, tapi kami juga siap mengejar target ambisius di masa depan lewat kesuksesan di atas lapangan, di bawah kepemimpinan pelatih Gattuso dan para pemainnya.

Sebagai langkah awal, Elliott berniat mengucurkan 50 juta euro dalam bentuk penyertaan modal untuk menstabilkan keuangan klub. Elliott juga siap mengucurkan dana tambahan seiring waktu untuk membiayai transformasi AC Milan.

Pendiri dan pemiliki Elliott, Paul Singer, tak mau ketinggalan memberikan komentarnya. Saat ini Singer masih menjabat sebagai Co-CEO dan Co-CIO Elliott Management.

"Dukungan finansial, stabilitas, dan pengawasan yang benar adalah syarat penting untuk mencapai sukses di lapangan serta pengalaman kelas dunia bagi fans. Elliott siap menghadapi tantangan untuk mewujudkan potensi klub dan mengembalikannya ke puncak klub-klub sepak bola Eropa, tempat klub yang seharusnya. Elliott juga percaya bahwa Milan adalah sebuah peluang untuk menciptakan nilai lebih," urai Singer.

Elliott Management memang dikenal sebagai pemberi utang yang kejam. Mereka siap menghadapi siapa pun dan bahkan pernah mencoba menahan pesawat dan kapal perang Argentina yang memiliki utang kepada mereka.

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya