Jakarta - Pelatih Malaysia U-23, Ong Kim Swee, ternyata tak hanya direpotkan adanya tarik-ulur kepentingan timnas Malaysia versus klub. Kini dia juga dipusingkan dengan ketidakjelasan pembagian grup cabang sepak bola di Asian Games 2018.
Hingga Senin malam (23/7/2018) belum ada informasi terbaru perihal pengundian ulang grup Asian Games 2018. AFC pada akhir pekan lalu menyebut pengundian ulang dilakukan di Jakarta, Senin (23/7/2018), namun hal itu tidak dikonfirmasi PSSI.Â
Advertisement
Baca Juga
Ketidakjelasan ini membuat tim-tim peserta kesulitan dalam memetakan kekuatan lawan sejak dini. Ong Kim Swee jadi satu di antaranya.
Pelatih yang mempersembahkan medali emas SEA Games 2011 itu mengaku resah karena tim asuhannya sudah diagendakan menjalani TC di China dan beruji coba melawan Timnas China U-23, pada 5 Agustus 2018.
Sekembalinya dari China, TC dilanjutkan di Malaysia, dan satu uji coba terakhir, melawan Arab Saudi, sudah disiapkan pada 9 Agustus 2018.
Namun, rencana pengundian ulang grup Asian Games 2018 berpotensi "merusak" rencana itu. Ong khawatir jika hasil pengundian grup yang baru, menempatkan Malaysia dalam grup bersama Arab Saudi atau China, atau bahkan keduanya.
"Kami tak bisa membatalkan uji coba melawan China karena pengaturan visa dan logistik sudah selesai dilakukan dan tidak mungkin juga dibatalkan pada saat-saat akhir. Selain itu melibatkan hak siar televisi karena pertandingan ini akan disiarkan secara langsung di China. Kami tak punya pilihan selain tetap bertanding," tutur Ong Kim Swee.
Â
Sesegera Mungkin
Jika memang ada pengundian ulang, Ong menyebut harus dilakukan sesegera mungkin karena banyak negara sudah berencana lebih awal untuk Asian Games.
"Kami sekarang punya sekitar tiga pekan sebelum Asian Games, tapi kami belum menerima jadwal pertandingan, dan bahkan kami tak tahu berapa banyak peserta yang ikut, serta format turnamennya seperti apa," imbuh Ong.
Â
Advertisement
Protes UEA dan Palestina
Rencana pengundian ulang cabor sepak bola putra Asian Games muncul setelah adanya protes dari Uni Emirat Arab dan Palestina, yang mengklaim sudah mendaftar sesuai regulasi, namun tak diikutkan dalam drawing yang sudah digelar pada 5 Juli 2018 di Jakarta.
Sumber: www.bola.com
Sakikan video pilihan di bawah ini