Liputan6.com, Jakarta Petinju Indonesia, Mario Blasius Kali, merasa kehilangan atas kepergian sesama petinju, Valentinus Nahak. Dia pun bertekad untuk meraih medali pada Asian Games 2018Â yang akan dipersembahkan bagi mendiang Valentinus.Â
Valentinus Nahak tutup usia di Rumah Sakit Sanglah, Bali, Kamis malam (2/8/2018) WITA. Petinju muda asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu meninggal setelah menjalani satu kali kemoterapi untuk menyembuhkan sakit kanker kelenjar getah bening yang dialaminya.
Advertisement
Baca Juga
Kepergian Valentinus Nahak menyisakan duka mendalam buat Mario. Apalagi keduanya dikenal memiliki hubungan yang dekat, baik di dalam maupun luar ring.
"Saya merasa sangat kehilangan, kehilangan sebagai teman. Saya dan kami semua di sini sudah menganggap dia seperti adik sendiri. Jadi, kehilangan dia membuat saya sangat terpukul," kata Mario Blasius Kali ketika ditemui di sela-sela pelepasan Kontingen Indonesia di Istora Senayan, Minggu (5/8/2018).
"Saya memiliki banyak kenangan bersamanya. Sebab, kami sama-sama berasal dari NTT (Nusa Tenggara Timur). Kami sering mengobrol, jadi susah senang bersama-sama," ucap Mario.
Di sisi lain, Mario mengaku sudah siap secara mental dan batin untuk tampil di Asian Games 2018. Atlet yang juga berpangkat Serda (Sersan Dua) TNI-AD itu ingin mempersembahkan medali Asian Games untuk mendiang Valentinus.
"Saya sudah siap untuk Asian Games 2018. Saya ingin memberikan persembahan khusus untuk Valentinus," tegas Mario.
Sumber: Bola.com
Saksikan juga video menarik di bawah ini: