Kasus Dugaan Pemerkosaan yang Menjerat Ronaldo Minta Dibuka Kembali

Dugaan pemerkosaan ini terjadi saat Ronaldo sedang berlibur di Las Vegas

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 29 Sep 2018, 09:30 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2018, 09:30 WIB
Juventus, Valencia, Liga Champions
Striker Juventus, Cristiano Ronaldo, menangis usai mendapat kartu merah dari wasit saat melawan Valencia pada laga Liga Champions di Stadion Mestalla, Valencia, Rabu (19/9/2018). Juventus menang 2-0 atas Valencia. (AP/Alberto Saiz)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang gadis asal Amerika Serikat menuduh Cristiano Ronaldo telah memperkosanya pada 2009 silam. Kathryn Mayorga mengklaim bahwa Ronaldo memperkosanya beberapa hari setelah ia meninggalkan Manchester United (MU) untuk bergabung dengan Real Madrid.

Ronaldo saat ini sudah berpindah klub dan bergabung dengan klub Serie A, Juventus.

Seperti dilansir majalah Jerman Der Spiegel, saat itu Ronaldo sedang berlibur di Las Vegas pada musim panas tahun 2009 bersama sepupu dan saudara iparnya. Kathryn mengklaim bahwa dia diperkosa di kamar hotel.

Kathryn mengaku sudah menolak dan berteriak 'tidak' ketika diseret dan diperkosa di kamar mandi dan kamar tidur.

Namun, lanjut Kathryn, berbulan-bulan setelah kejadian itu, Ronaldo membuat kesepakatan dengannya dan telah membayar sekitar 375.000 dolar AS. Karena itu, Kathryn tidak mengungkapkan apapun tentang dugaan perkosaan itu, kepada siapa pun.

Kesepakatan Tak Berlaku

Cristiano Ronaldo
Reaksi pemain Juventus, Cristiano Ronaldo (kiri), saat menerima kartu merah pada laga Liga Champions melawan Valencia, di Mestalla, Rabu (19/9/2018). (AFP/Jose Jordan)

Der Speigel sebenarnya telah mencoba menghubungi Ronaldo tentang dugaan pemerkosaan itu. Namun, para pengacara pemain asal Portugal itu, menolak permintaan itu secara terus-menerus.

Sementara itu, pengacara Kathryn, Leslie Mark Stovall, juga telah memberi tahu kepada majalah Italia L'Espresso tentang insiden itu. Dan, mereka mengatakan bahwa kesepakatan pembayaran itu tidak berlaku lagi.

Stovall juga mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan banding ke pengadilan Nevada tentang kasus tersebut. Namun, banding itu dianggap tidak sah.

Tak Berteriak

Pengacara juga mengklaim bahwa dalam email yang dia terima, Ronaldo mengaku Kathryn tidak berteriak minta tolong. Dan, hubungan itu terjadi dengan persetujuannya.

Kathryn kemudian mencoba menghubungi lagi polisi selama beberapa minggu terakhir. Tapi, itu semua tergantung pada apakah pengadilan Nevada akan membuka kembali kasusnya atau tidak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya