Jakarta - Pebalap binaan PT Astra Honda Motor (AHM), Dimas Ekky Pratama, akan berlaga di Grand Prix (GP) Moto2 2019 selama satu musim penuh pada 2019.
Pada GP Moto2 2019, Dimas dipilih sebagai pembalap andalan Idemitsu Honda Team Asia, mewakili bakat-bakat terbaik dari Asia. Idemitsu Honda Team Asia merupakan tim balap yang berpengalaman di ajang GP.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Pembalap berjulukan Red Forehead ini layak naik kelas jika berkaca dari prestasi. Dimas merupakan juara di ajang Suzuka 4 Hours Endurance Race, juara Asia Road Racing Championship, Sentul 2017, hingga mengibarkan bendera Merah Putih untuk kali pertama di ajang CEV Moto2 European Championship, di podium ketiga pada seri Catalunya 2017.
Advertisement
Saat ini Dimas sedang berlaga di CEV Moto2 European Championship, satu di antara ajang tolok ukur pembalap berbakat dunia, khususnya di Eropa. Dalam ajang yang pernah diikuti Marc Marquez sebelum naik level ke MotoGP ini, Dimas bernaung di bawah Astra Honda Racing Team (AHRT).
Tampilnya pembalap asal Depok, Jawa Barat, di ajang balap setingkat di bawah MotoGP Ini menjadi sejarah baru pembinaan balap berjenjang yang dilakukan AHM. Proses yang secara konsisten dilakukan AHM ini memasuki fase baru dengan menemani pebalap binaannya berlaga semusim penuh di ajang kejuaraan dunia.
Thomas Wijaya, Direktur Pemasaran AHM, mengatakan dengan pencapaian ini, program penjenjangan balapan terstruktur yang dilakukan perusahaan semakin membuahkan prestasi yang menjadi kebanggaan untuk Indonesia.
”Selamat untuk Dimas Ekky yang mampu menapakkan kaki ke GP Moto2 dengan setiap usaha kerja keras dan kerja sama. Kami berharap Dimas dapat terus berjuang maksimal dengan mental juara, untuk selalu menciptakan masterpiece, dan konsisten menginspirasi pembalap muda Indonesia lainnya untuk meraih mimpi berlaga di ajang kelas dunia," ujar Thomas, dalam keterangan pers yang diterima Bola.com, Jumat (5/10/2018).
Sumber: Bola.com
Berjuang Sekuat Tenaga
Bagi Dimas, kesempatan emas berlaga di GP Moto2 akan dimanfaatkan sebagai satu di antara tangga untuk mencapai mimpi tertinggi, yakni berlaga di ajang paling bergengsi, MotoGP. Ia menyadari perjuangan di level lebih tinggi tidak akan mudah.
"Dapat tampil di GP Moto2 merupakan kesempatan berharga yang sangat saya nantikan. Tentunya tantangan yang dihadapi akan sangat berbeda baik dari segi mesin, motor, maupun persaingan ketat kompetisinya," kata Dimas.
"Sekuat tenaga saya akan berusaha memberikan prestasi terbaik demi nama harum Bangsa Indonesia. Pengalaman mengikuti pembinaan berjenjang AHM akan menjadi modal penting untuk mengarungi musim balap GP Moto2 di tahun depan," imbuh Dimas.
Pada tahun pertamanya di GP Moto2, Dimas menargetkan dapat cepat beradaptasi dan memberikan performa terbaik untuk mencetak banyak poin.
Menjinakkan sepeda motor Moto2 bukan hal yang pertama bagi Dimas. Dia sudah pernah mencicipi atmosfer ketat balapan ajang ini sebanyak dua kali.
Pertama, Dimas Ekkymenggantikan Jorge Navarro di tim Federal Oil Gressini Racing pada GP Malaysia 2017. Kedua, tampil sebagai pembalap wildcard di GP Catalunya pada 2018.
Advertisement