Pesan Mesum Pemain Brasil Berujung Kematian Mengenaskan

Pemain Sao Paolo, Daniel Correa Freitas, tewas dengan alat kelamin dan leher yang hampir putus.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 06 Nov 2018, 15:00 WIB
Diterbitkan 06 Nov 2018, 15:00 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Misteri di balik kematian tragis pemain Sao Paolo, Daniel Correa Freitas, lambat laun mulai terkuak. Sebelum ditemukan tewas dengan alat kelamin putus dan kepala yang hampir lepas dari badan, Freitas ternyata sempat mengirimkan pesan WhatsApp kepada temannya. 

Seperti dilansir AS, kematian Freitas mengguncang dunia pekan lalu. Pemain berusia 24 tahun itu dihabisi secara sadis oleh Edison Brittes Junior (38) dibantu istri dan anaknya. Freitas ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan dengan sejumlah luka bekas penyiksaan. 

Pembunuhan berlangsung di kediaman pelaku, usai pesta ulang tahun putrinya, Allana Brittes. Edison mengaku terpaksa menghabisi korban yang berniat memperkosa istrinya, Cristina. 

"Dia masuk ke dalam, membuka bajunya, dan mengunci pintu," kata Edison saat diwawancara dalam program televisi Brasil, Brasil Urgente, seperti dilansir AS.com. 

"Saya mengetuk pintu kamar dan ketika pintu terbuka dia tengah berada di atas istri saya dan istri saya menjerit meminta bantuan," ujar Edison menambahkan. 

 

Menurutnya, apa yang dilakukan sudah sepantasnya. Sebab, pria lain juga akan melakukan hal yang sama bila mendapati istrinya diperlakukan seperti itu. 

"Yang saya lakukan itu adalah apa yang seharusnya pria lakukan, karena wanita yang ada di sana bukan saja istri saya, tapi sama seperti wanita Brasil lainnya," katanya.  

"Bisa saja itu putri Anda, kakak, ibu, atau istri. Saat itu, kebetulan itu istri saya, Cris, yang saya nikahi selama 20 tahun," ucapnya. 

Pesan Terakhir Freitas

jadwal pertandingan dan siaran langsung sepak bola
ilustrasi

Polisi masih terus melakukan penyelidikan terkait kematian Freitas. Fakta baru yang ditemukan ternyata cukup mengejutkan karena sebelum tewas, gelandang berusia 28 tahun itu masih sempat mengirimkan pesan lewat aplikasi WhatsApp kepada temannya. 

"Saya akan memakan ibu dari gadis yang berulang tahun, dan ayah (dari Allana) ada di sini," tulis pemain Sao Paolo itu kepada temannya. 

Tak hanya itu, Freitas juga sempat mengirim foto kepada temannya. Dalam foto itu terlihat Freitas tengah berbaring di sebelah istri pelaku, Cristina yang terlelap. Foto lainnya memperlihatkan Freitas memeluk wanita itu dari belakang. 

"Apakah dia tertidur," balas temannya.

Temannya lalu mengatakan kalau Freitas akan diusir dari rumah itu bila ketahuan. "Suaminya akan datang dan menghajarmu," balas temannya lagi. 

Tidak disebutkan kepada siapa saja Freitas mengirim foto-foto tersebut dan motif di balik itu. Polisi sejauh ini masih terus menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.  

Saksikan juga video menari di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya