Ketika Persib Rindu Dukungan Bobotoh

Persib tak bisa bermain di kandang mereka dan tanpa penonton hingga pertengahan musim depan.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 12 Nov 2018, 14:15 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2018, 14:15 WIB
20160813- Pendukung Persib-Bobotoh-Viking-Bogor- Helmi Fithriansyah
Pendukung Persib memadati tribun penonton Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu (13/8/2016). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Sejak mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, Persib Bandung kesulitan meraih kemenangan. Pelatih Maung Bandung, Mario Gomez pun rindu dengan dukungan para Bobotoh.

Persib tak bisa bermain di kandang mereka dan tanpa penonton hingga pertengahan musim depan. Itu merupakan sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI setelah ada insiden tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirila di kandang Persib, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), 23 September 2018. Haringga tewas setelah dikeroyok Bobotoh, sebutan suporter Persib.

Sanksi Komdis PSSI itu menjadi kerugian besar untuk Persib. Padahal sebelum mendapat sanksi, Maung Bandung punya catatan mentereng di laga kandang.

Dari lima pertandingan kandang sebelum mendapat sanksi, Persib selalu mencatatkan kemenangan. Bahkan, empat di antaranya berhasil membuat clean sheets.

Maung Bandung biasanya mendapat dukungan paling sedikit 9.972 penonton kala menggelar laga kandang di Stadion GBLA. Dan terbanyak hingga 34.989 Bobotoh hadir di GBLA kala Persib menjamu PSIS Semarang, 8 Juli lalu.

 

 

Tiga Kekalahan

Laga Pembuka Piala Presiden 2018, Persib Unggul Atas Sriwijaya FC
Pelatih Persib, Mario Gomez rindu dengan kebisingan yang diciptakan Bobotoh. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kini sudah empat pertandingan kandang dijalani Persib tanpa dukungan dari Bobotoh. Hasilnya, Maun Bandung harus menelan pil pahit, hanya meraih satu poin!

Persib menelan tiga kekalahan dan sekali imbang. Bahkan, dalam empat pertandingan, gawang Maung Bandung kebobolan delapan gol. Mereka hanya mampu mencetak tiga gol saja.

Tanpa sosok Bobotoh yang selalu memberikan dukungan, doa, serta koreografi yang menarik, Gomez mengaku rindu. Bahkan, pelatih asal Argentina itu ingin mendengar kebisingan yang diciptakan Bobotoh untuk menyemangati Supardi Natsir dan kawan-kawan.

"Cukup berat memang bagi kami bermain kandang dengan suasana stadion yang sangat sepi. Jujur saja saya sangat merindukan euforia bersama bobotoh. Apalagi, kami pun akan tetap bermain tanpa penonton di musim depan," kata pelatih berusia 61 tahun ini.

 

Tetap Semangat

Gomez pun berusaha tegar. Dia ingin semua anak asuhnya berdiri tegar menahan kesunyian di setiap laga kandang, tanpa Bobotoh. Dia percaya, Bobotoh akan selalu membantu Persib dengan selimut berbentuk doa untuk menuju kejayaan.

"Dengan semua rintangan yang didapat, kami tidak akan menyerah sedikitpun. Kami harus buktikan dan persembahkan satu prestasi untuk Bobotoh. Kami tetap optimistis," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya