Jad Pelatih, Motta Kembangkan Formasi 2-7-2

Motta ingin mendobrak tradisi taktik selama ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Nov 2018, 09:11 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2018, 09:11 WIB
Thiago Motta
Thiago Motta pernah cukup lama membela Barcelona (FRANCK FIFE / AFP)

Liputan6.com, Paris - Thiago Motta belum lama ini memulai kiprahnya sebagai pelatih. Pada akhir musim kemarin, ia memutuskan gantung sepatu dari dunia sepak bola dan memulai karier kepelatihannya bersama PSG U-19.

Semasa jadi pemain, ia pernah merasakan pengalaman diasuh oleh pelatih populer seperti Jose Mourinho hingga Unai Emery. Namun, ia sepertinya tidak tertarik mengikuti racikan mereka dan membuat sebuah gagasan baru dalam strategi serta formasi.

Dalam wawancaranya bersama La Gazzetta dello Sport, Thiago Motta membeberkan sedikit mengenai formasi 2-7-2 impiannya. Strategi tersebut dikatakan olehnya akan membuat timnya bermain lebih ofensif dan bisa mengontrol permainan.

"Ide saya adalah bermain ofensif. Tim yang mengontrol permainan, memberikan tekanan tinggi, dan sering bergerak dengan atau tanpa bola. Saya ingin pemain yang menguasai bola selalu punya tiga hingga empat solusi serta dua rekan untuk membantu," ujar Motta.

"Saya tak suka angka di lapangan karena mereka mengecoh anda. Anda bisa menjadi super ofensif dengan 5-3-2 dan bertahan dalam 4-3-3. Tergantung kualitas pemainnya," lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rencana

Ulang Tahun Neymar
Eks gelandang Paris Saint-Germain, Thiago Motta tiba menghadiri pesta ulang tahun pemain depan Neymar yang ke 26 di Pavillon Cambon di Paris (4/2). (AFP Photo/Thomas Samson)

Umumnya, sebuah tim hanya boleh memainkan 10 pemain dengan tambahan satu penjaga gawang. Maka dari itu, jika dihitung kembali, formasi 2-7-2 milik Motta akan melibatkan 11 pemain di luar penjaga gawang.

Yang mengejutkan adalah Motta ternyata punya rencana untuk membuat penjaga gawang lebih aktif dalam permainan. Dalam formasinya. Ia mendapuk penjaga gawang sebagai satu dari tujuh gelandang dan berperan menginisiasi serangan.

"Penjaga gawang terhitung satu dari tujuh gelandang. Bagi saya, penyerang akan menjadi pemain bertahan pertama dan penjaga gawang sebagai penyerang utama," ujarnya.

"Penjaga gawang memulai permainan, dengan kakinya, dan penyerang menjadi yang pertama memberikan tekanan agar bisa mendapatkan bola."

Sumber: Bola.net

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya