IHSG Berpeluang Lesu, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 4 Februari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.073,7.182 pada perdagangan Selasa, 4 Februari 2025.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Feb 2025, 07:14 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2025, 07:14 WIB
IHSG Berpeluang Lesu, Cermati Rekomendasi Saham Hari Ini 4 Februari 2025
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (4/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.742-6.853.(Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Senin (4/2/2025). IHSG akan menguji posisi 6.742-6.853.

IHSG anjlok 1,1 persen ke posisi 7.030 disertai dengan munculnya volume penjualan, koreksi dari IHSG pun sudah menguji area support krusial di 6.931 pada perdagangan Senin, 3 Februari 2024.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, apabila IHSG menembus area itu, skenario merah akan berjalan. IHSG akan melanjutkan koreksinya untuk menguji 6.742-6.853.

"Namun sebaliknya, apabila masih mampu bertahan di atas area supportnya, IHSG berpeluang menguji resistance terdekat di 7.083-7.176,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.073,7.182 pada perdagangan Selasa pekan ini.

Sementara itu,Anallis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan koreksi dengan runway gap, tetapi longer lower shadow. Ia mengatakan, meski berpeluang untuk rebound, tetapi selama di bawah resistance garis moving average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan menguji level terendahnya pada Januari 2025.

"Namun, jika mampu breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA50,” tutur Wafi.

Ia mengatakan,range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.950 hingga 7.150.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 6.930-7.070. “Hati-hati potensi koreksi tetap terbuka,” demikian seperti dikutip.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Avia Avian Tbk (AVIA), PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Multipolar Tbk (MLPL).

Rekomendasi Teknikal

FOTO: IHSG Akhir Tahun Ditutup Melemah
Papan elektronik menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan akhir tahun, IHSG ditutup melemah 0,95 persen ke level 5.979,07. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

Saham BBCA terkoreksi 1,06% ke 9.350 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami memperkirakan posisi BBCA sedang berada di wave v dari wave (c) dari wave [y], sehingga BBCA masih rawan melanjutkan koreksinya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 9.025-9.150

Target Price: 9.475, 9.750

Stoploss: below 9.000

 

2.PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) - Spec Buy

Saham ERAA terkoreksi 2,08% ke 376 dan disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ERAA berada pada bagian dari wave [ii] dari wave 1 dari wave (3), sehingga ERAA masih rawan melanjutkan koreksinya terlebih dahulu.

Spec Buy: 366-372

Target Price: 386, 396

Stoploss: below 364

 

3.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP bergerak flat ke 6.750 dan disertai dengan munculnya volume penjualan. "Selama INKP masih mampu berada di atas 6,375 sebagai stoplossnya, posisi INKP saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (b) dari wave [iv]," kata Herditya.

Buy on Weakness: 6.475-6.575

Target Price: 6.900, 7.325

Stoploss: below 6.375

 

4.PT Merdeka Battery Materials Tbl (MBMA) - Spec Buy

Saham MBMA terkoreksi 1,57% ke 376 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Herditya menuturkan, posisi MBMA masih cenderung downtrend.

"Kami perkirakan sedang berada di akhir wave (iii) dari wave [c], sehingga koreksi MBMA diperkirakan akan relatif terbatas," kata dia.

Spec Buy: 368-372

Target Price: 388, 408

Stoploss: below 360

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Penutupan IHSG pada 3 Februari 2025

IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak ambrol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah hingga penutupan perdagangan Senin (3/2/2025). Namun, penurunan IHSG menjadi terbatas pada sesi kedua perdagangan awal pekan ini.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup melemah 1,11 persen ke posisi 7.030,05. Indeks LQ45 anjlok 1,47 persen ke posisi 811,47. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.111,04 dan level terendah 6.933,14. Sebanyak 461 saham melemah sehingga menekan IHSG. 168 saham menguat dan 174 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.256.698 kali dengan volume perdagangan 15,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.429.

Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham teknologi naik 1,9 persen. Sektor saham kesehatan terpangkas 2,68 persen, dan pimpin koreksi. Sektor saham energi susut 0,49 persen, sektor saham basic turun 1,76 persen, dan sektor saham industri memerah 0,76 persen, dan sektor saham consumer nonsiklikal susut 1,13 persen.

Selain itu, sektor saham consumer siklikal melemah 1,57 persen, sektor saham keuangan turun 0,48 persen, sektor saham properti merosot 1,75 persen, sektor saham infrastruktur melemah 1,52 persen dan sektor saham transportasi merosot 1,36 persen.

Gerak Saham

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Pekerja bercengkerama di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). IHSG ditutup naik 3,34 poin atau 0,05 persen ke 5.841,46. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Saham BSDE melemah 1,05 persen ke posisi Rp 940 per saham. Harga saham BSDE dibuka stagnan di posisi Rp 950 per saham. Saham BSDE berada di level tertinggi Rp 950 dan level terendah Rp 935 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.008 kali dengan volume perdagangan 83.998 saham. Nilai transaksi Rp 7,9 miliar.

Saham SMRA terpangkas 3,03 persen ke posisi Rp 448 per saham. Harga saham SMRA dibuka turun dua poin ke posisi Rp 460 per saham. Saham SMRA berada di level tertinggi Rp 460 dan level terendah Rp 442 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.101 kali dengan volume perdagangan 518.936 saham. Nilai transaksi Rp 23,4 miliar.

Saham APLN susut 2,22 persen ke posisi Rp 88 per saham. Harga saham APLN dibuka stagnan di posisi Rp 90 per saham. Saham APLN berada di level tertinggi Rp 90 dan level terendah Rp 88 per saham. Total frekuensi perdagangan 414 kali dengan volume perdagangan 63.057 saham. Nilai transaksi Rp 557,7 juta.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya