Liputan6.com, Jakarta Kekecewaan besar sedang menghinggapi kubu Persib Bandung. Bagaimana tidak, tiga poin yang sudah di depan mata harus sirna di menit-menit terakhir. Itu saat mereka melawan Perseru Serui di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Melawan Perseru pada pekan ke-32 Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak, Persib sempat unggul 2-0 lebih dulu. Mereka sukses menjebol gawang Perseru kawalan Samuel Reimas lewat Patrich Wanggai di menit keenam dan Jonathan Bauman ke-51.
Advertisement
Baca Juga
Sialnya, Persib malah kehilangan fokus dalam 10 menit terakhir di waktu normal. I Made Wirawan dipaksa memungut bola dua kali dari gawangnya lewat penalti Alberto Antonio de Paula di menit ke-83 dan free kick Sidik Saimima (ke-90+3).
Hasil itu menambah panjang catatan negatif Persib dalam beberapa pekan terakhir. Dari sembilan laga terakhir, hanya satu kemenangan yang bisa diraih anak asuh Roberto Carlos Mario Gomez tersebut.
"Cukup sulit dan terdapat beberapa kesalahan. Setelah 2-0 kami kira cukup mudah. Ternyata hasilnya berubah dan sangat tidak mengenakkan bagi kami,” tutur Bauman yang akrab disapa Mali, dilansir situs Persib.
Tetap Fokus
Hanya dapat tambahan satu poin juga membuat peluang Persib untuk jadi juara Liga 1 semakin mengecil. Itu karena mereka masih terpaut tiga poin dari Persija Jakarta dan empat poin dari PSM Makassar yang belum memainkan laga pekan ke-32.
Tak hanya itu, Persib juga terancam digusur Bhayangkara FC yang mengintai dari posisi keempat. Jika Bhayangkara mampu memenangkan duel pekan ke-32 di markas Persebaya Surabaya, Senin (26/11/2018), secara otomatis Persib bakal kehilangan posisi ketiga.
"Tapi kami harus terus fokus ke pertandingan berikutnya. Tetap fokus, dan jaga semangat," Mali menegaskan soal dua laga sisa yang menanti Persib, yakni melawan Persela Lamongan dan Barito Putera.
Advertisement