Kevin / Marcus Masih Punya PR Jelang BWF World Tour Finals 2018

Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih punya pekerjaan rumah menjelang turnamen penutup tahun BWF World Tour Finals 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Des 2018, 17:10 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 17:10 WIB
Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon
Ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. (PBSI)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang BWF World Tour Finals 2018, ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon masih punya pekerjaan rumah. Turnamen penutup tahun itu akan digelar di Guangzhou, Tiongkok, pada 12-16 Desember 2018.  

Kevin / Marcus yang kini duduk di peringkat pertama ganda putra Race to Guangzhou, memiliki kans paling besar untuk memenangkan gelar juara. Mereka juga berstatus juara bertahan. 

Selama lebih dari dua pekan, Kevin/Marcus menjalani program persiapan jelang kejuaraan berhadiah total 1,5 juta dolar AS ini. Ada dua hal yang jadi pelatih ganda putra PBSI, Herry Iman Pierngadi, yaitu pertahanan Marcus dan rekor kontra ganda China, Han Chengkai/Zhou Haodong. 

"Persiapannya kurang lebih sama, kalau Kevin lebih ke jaga kondisi, menjaga otot tangannya saja, jangan sampai cederanya kambuh. Sedangkan Marcus fokus di peningkatan kualitas defense. Kalau dilihat, terutama saat melawan pemain China, Marcus paling sering diincar oleh lawan," ujar Herry Iman Pierngadi, dalam rilis yang diterima Bola.com, Kamis (6/12/2018). 

"Kami sudah evaluasi hal ini, sampai tadi pagi sudah keliahatan progressnya, banyak peningkatan dari segi pertahanannya," tambah Herry.

Kevin Sanjaya Sukamuljo / Marcus Fernaldi Gideon punya catatan dua kekalahan beruntun dari pasangan Han Chengkai/Zhou Haodong. Kevin/Marcus ditaklukkan Han/Zhou di ajang China Terbuka 2018 serta Prancis Terbuka 2018. Kevin/Marcus pernah satu kali mengalahkan Han/Zhou di pertemuan pertama mereka di Kejuaraan Dunia 2018.

 

Siapkan Solusi

"Kalau mau lihat kekalahannya kan banyak faktor penyebab. Pertama, soal hakim servis seperti yang terjadi di China Open, hal itu memang mengganggu konsentrasi mereka. Kami sudah mendiskusikan hal ini, apa yang harus dilakukan kalau terjadi lagi hal seperti ini. Kami sudah siap dengan solusi dan strateginya bagaimana," kata Herry.

 "Faktor kedua lebih ke non-teknik. Han/Zhou adalah pemain muda, rankingnya masih jauh di bawah Kevin/Marcus. Kalau kalah biasa, kalau menang, tentunya ini surprise. Jadi mereka tampil nothing to lose," tutur Herry.

Indonesia meloloskan enam wakil ke World Tour Finals 2018 lewat Anthony Sinisuka Ginting dan Tommy Sugiarto (tunggal putra), Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan (ganda putra), Greysia Polii/Apriyani Rahayu (ganda putri), dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ganda campuran).

Tim Indonesia akan bertolak ke Guangzhou pada Minggu (9/12/2018) pagi. Jadwal pengundian World Tour Finals 2018 akan dilakukan pada 10 Desember 2018, pukul 10.15 waktu Guangzhou. 

Sumber: Bola.com

  

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya