Solskjaer Catat Start Positif, Manajemen MU Dilarang Tergoda

Manajemen MU harus tetap memberhentikan Solskjaer di akhir musim.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 06 Jan 2019, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2019, 08:00 WIB
Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United
Ole Gunnar Solskjaer senang dengan kemenangan telak yang diraih Manchester United (MU) atas Cardiff City. (AP Photo/ Jon Super)

Liputan6.com, Manchester - Ole Gunnar Solskjaer memperkuat daya tawarnya dengan memenangkan empat laga awal sebagai caretaker Manchester United (MU). Dia pun berpeluang dipilih menjadi manajer permanen.

Namun, gelandang MU periode 1993-1994 Robbie Savage menilai, kinerja impresif Solskjaer hanya sebatas godaan.

Dia menilai manajemen klub tidak boleh mengubah sikap dari rencana yang disusun, yakni berharap Solskjaer meredakan gejolak dalam tim sebelum memilih sosok lain.

"Jika manajemen memiliki bayangan pengganti berkualitas ketika memecat Jose Mourinho, maka mereka harus tetap mengejarnya," ungkap Savage, dilansir Manchester Evening News.

"Mereka tidak boleh terjebak dengan menyewa Solskjaer. Sebab, jika manajer pilihan, apakah itu Mauricio Pochettino, Zinedine Zidane, atau siapapun, bisa didatangkan pada musim panas mendatang, mengapa manajemen MU mesti mengubah sikap?" sambungnya.


Solusi Jangka Pendek

Ole Gunnar Solskjaer
Ole Gunnar Solskjaer bersama maskot Manchester United. (AFP/Andrew Yates)

Savage mengklaim dirinya tidak bermaksud meremehkan Solskjaer. Bagaimanapun, kemenangan atas Cardiff City, Huddersfield Town, Bournemouth, dan Newcastle United, tetap impresif.

Performa positif itu memperbesar peluang MU menembus empat besar. Sebelumnya mereka tertinggal 11 poin dari Chelsea yang menguasai posisi tersebut. Kini jarak kedua tim cuma lima angka.

"Jika MU ingin mempertahankan kredibilitas, mereka tidak boleh terusik oleh cara berpikir jangka pendek," tegas Savage.


Piala FA

Selain sempurna di Liga Inggris, Solskjaer juga menjaga peluang MU memenangkan Piala FA. The Red Devils mengalahkan Reading 2-0 pada babak tiga, Sabtu (5/1/2018). 

Sebagai pemain, Solskjaer memenangkan dua titel kompetisi sepak bola tertua di dunia tersebut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya