Liputan6.com, Madrid - "Bulan Madu" Santiago Solari dengan Real Madrid telah berakhir. Kekalahan 0-2 dari Real Sociedad di lanjutan Liga Spanyol, Minggu (6/1/2019) atau Senin dinihari WIB, membuat sentuhan tangan dingin pria asal Argentina itu muai dipertanyakan.
Bagi Real Madrid, ini adalah kekalahan kedua mereka di bawah asuhan Solari. Kemenangan beruntun di tiga laga awal di bawah kepelatihannya usai menggantikan Julen Lopetegui pun mulai dilupakan.
Advertisement
Baca Juga
Apalagi, kali ini, kakalahan menyakitkan itu mereka alami di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu. Imbas lainnya, Real Madrid kian tercecer dari persaingan gelar Liga Spanyol. Real Madrid sendiri di laga ini, hanya bermain dengan 10 orang sejak menit ke-61, usai Lucas Vasquez diusir wasit.
Kini, di posisi kelima, Real Madrid tertinggal 10 poin dari Barcelona yang telah mengoleksi 40 poin di puncak klasemen Liga Spanyol. Di bawah Barcelona, masih ada Atletico Madrid, Sevilla, dan Deportivo Alaves.
"Kami akan bertarung habis-habisan dan coba kembali meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya," ujar Solari, 42 tahun.
Tak Beruntung
Solari sendiri menyebut, kekalahan dari Real Sociedad tak terlalu dari ketidak beruntungan mereka di lapangan. Selain juga tentu saja lantaran kalah dalam jumlah pemain.
"Segalanya seperti menentang kami," ujar Solari lali. "Kami sudah melakukan segalanya di lapangan, tapi bola seperti sulit sekali masuk ke gawang lawan."
Advertisement
Harus Bangkit
Tentu, Solari mutlak harus membuat kembali performa pasukannya menjulang. Sebab, belakangan, ada kecenderungan suporter mulai meninggalkan mereka.
Di laga lawan Real Sociedad, misalnya, tercatat hanya sekitar 53 ribu penonton, termasuk presiden klub Florentino Perez. Ini jumlah paling sedikit kedua, musim ini.
Namun, Solari tetap tenang. Dia percaya pasukannya segera bangkit. Dan, terkait jumlah suporter yang datang ke stadion semakin sedikit, dia hanya berujar, "Kami akan berusaha kembali membuat mereka datang ke stadion."