Manajemen Arema FC Undang Psikolog

Manajemen Arema FC angkat bicara soal program pemusatan latihan

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Feb 2019, 08:50 WIB
Diterbitkan 07 Feb 2019, 08:50 WIB
Piala Indonesia 2019 : Persita Tangerang Vs Arema FC
Pemain Arema FC merayakan gol yang dicetak Makan Konate ke gawang Persita Tangerang pada laga Piala Indonesia 2019 di Stadion Sport Center Kelapa Dua, Tangerang, Minggu (3/2). Arema FC menang 3-0 atas Persita. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta Manajemen Arema FC mengaku telah menyiapkan dua opsi jadwal pemusatan latihan (TC). Ini dilakukan untuk mengantisipasi perubahan jadwal.

General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, menyebut bahwa mereka mengantisipasi adanya perubahan jadwal kompetisi Piala Indonesia. Turnamen ini, sebelumnya, dijadwalkan bakal dihentikan usai Babak 32 Besar, dan baru akan dimulai lagi pada Mei 2019 mendatang, berbarengan dengan bergulirnya kompetisi.

Namun, jadwal ini kemungkinan bakal berubah. Beredar kabar bahwa pada Piala Indonesia akan dilanjutkan sampai Babak 16 Besar terlebih dulu tuntas baru kemudian dihentikan. Konon, Babak 16 Besar ini akan dihelat pada 15-22 Februari mendatang.

"Kami menyiapkan dua opsi untuk agenda TC ini," ucap Ruddy, Rabu (7/2/2019).

"Jika memang Piala Indonesia jadi dilanjutkan pada 15-22 Februari ini, TC akan digelar setelahnya. Namun, jika tidak, TC akan dihelat setelah 10 Februari ini," ia menambahkan.


Fokus Team Building

Menurut Ruddy, untuk TC kali ini, timnya tak lagi berkutat pada masalah teknis. Mereka, sambungnya, lebih cenderung untuk memperkuat masalah nonteknis yang ada di tim, terutama masalah kekompakan antar pemain.

"Kami akan lebih cenderung pada masalah nonteknis, team buiding," tuturnya.

"Tak akan lama juga kok TC-nya. Kemungkinan hanya akan dihelat hanya sekitar empat hari. Lokasinya pun tak jauh, di Batu," ia menambahkan.


Undang Psikolog

Selain itu, Ruddy menyebut bahwa dalam sesi TC kali ini, manajemen Arema FC juga direncanakan bakal mengundang psikolog. Psikolog ini, sambung manajer berusia 47 tahun tersebut, berpengalaman dalam membantu tim nasional untuk tampil lebih padu.

"Ia merupakan seorang dokter tapi juga memiliki kemampuan bagus dalam faktor psikologi," ucap Ruddy.

"Inilah yang kami butuhkan. Kami juga sudah berdiskusi dengan tim pelatih. Mereka juga sepakat dengan konsep seperti ini," ia menandaskan.

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya