Liputan6.com, Jakarta Madura United meraih kemenangan atas Sriwijaya FC dengan skor 5-0 (3-0) dalam leg pertama babak 16 besar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Minggu malam (17/2/2019). Andik Vermansah berhasil mencetak dua gol (19' dan 72') di laga ini. Sedangkan tiga sisanya masing-masing disumbang oleh Jaimerson Xavier (12'), Greg Nwokolo (39), dan Aleksandar Rakic (90').
Baca Juga
Advertisement
Ini merupakan kemenangan besar pertama Madura United pada 2019. Sebelumnya mereka pernah menang 2-0 atas Cilegon United. Sementara dua hasil lainnya berakhir imbang.
Laga Madura United vs Sriwijaya FC ini merupakan duel berbeda level. Sriwijaya kini hanyalah klub Liga 2 yang tak memiliki pemain tenar. Sementara Madura United adalah kontestan Liga 1 yang bertabur pemain bintang.
Profil Madura United
Madura United FC merupakan klub sepak bola asal Indonesia yang berbasis di Pamekasan, Madura. Pada 10 Januari 2016 PT Pola Bola Madura Bersatu mengakuisisi kepemilikan sekaligus lisensi klub ISL, Pelita Bandung Raya (PBR) yang sebelumnya sempat berubah menjadi Persipasi Bandung Raya (PR) yang waktu itu berlaga di Liga Super Indonesia.
Pemilik Persipasi Bandung Raya, Ari D. Sutedi akhirnya menjual klubnya ke Achsanul Qosasi, dan kemudian bertransformasi menjadi Madura United FC.
Achsanul Qosasi, yang sekarang menjabat sebagai Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, menjadi CEO PT Polana Bola Madura Bersatu. Bahkan Achsanul berstatus sebagai pemilik Madura United. Kini, Madura United menjelma menjadi salah satu klub terkuat di liga utama Indonesia.
Advertisement
Bertabur pemain bintang
Madura United atau yang berjuluk Laskar Sapeh Kerrab ini dinilai merupakan salah satu tim yang paling siap mengarungi liga 1 2019 nanti. Dilihat dari komposisi pemain yang ada saat ini, Madura United sudah lengkap dengan para pemain bintangnya. Bahkan Madura United mendapat sebutan Los Galacticos Indonesia.
Sebutan Los Galacticos Indonesia diberikan kepada Madura United di awal musim ini. Istilah itu muncul dari warganet melihat kedatangan pemain bintang macam Aleksandar Rakic, Jaimerson Xavier, Beto Goncalves, Andik Vermansah, dan masih banyak lagi pemain bintang lainnya ke klub tersebut.
Seperti diketahui, julukan Los Galacticos yang berarti "Para Galaksi" muncul pada 2000-an ditujukan untuk raksasa asal Spanyol, Real Madrid. Klub yang bermarkas di Santiago Bernabeu itu mendatangkan pemain bintang dari berbagai negara dengan ambisi juara.
Situasi ini sangat mirip dengan Madura United. Selain nama-nama tersebut di atas, mereka masih memiliki Greg Nwokolo, Zah Rahan, dan Dane Milovanovic. Pemain Timnas Indonesia juga melimpah seperti Zulfiandi, Fachruddin Aryanto, Alfath Faathier, dan Ridho Djazulie.
Kandidat kuat juara musim 2019
Skuat Madura United saat ini dianggap sebagai tim bertabur bintang dan menjadi kandidat kuat juara musim ini. Nama-nama pemain itu telah tercatat memiliki prestasi gemilang dalam sepak bola Indonesia.
Madura United melakukan perombakan tim secara besar-besaran menyambut musim 2019. Sempat mempertahankan 11 pemain, kini hanya tersisa sembilan pemain musim lalu yang bertahan. Sembilan pemain tersisa di antaranya adalah Satria Tama, Guntur Ariyadi, Fachruddin Aryanto, Andik Rendika, Alfath Faathier, Asep Berlian, Slamet Nurcahyo, Zah Rahan, dan Greg Nwokolo.
Madura United telah melengkapkan tiga pemain asing baru, yaitu Jaimerson Xavier (bek/Brasil), Dane Milovanovic (gelandang/Australia), dan Aleksandar Rakic (striker/Serbia). Sisanya, terdapat sembilan rekrutan baru yang berstatus pemain lokal didatangkan dari berbagai klub.
Sembilan pemain anyar lokal yang membela Madura United dan siap memberikan gelar juara saat ini adalah Muhammad Ridho Djazulie, Fandry Imbiri, Kadek Raditya Maheswara, Marckho Meraudje, Zulfiandi, Syahrian Abimanyu, Ghufroni Al Maruf, Andik Vermansah dan Beto Goncalves.
Advertisement