ONE Championship: Tekad Eko Roni Bayar Kekalahan di Laga Debut

Eko Roni harus kalah di pertarungan ONE Championship pertamanya.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 15 Apr 2019, 23:27 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 23:27 WIB
Eko Roni Saputra (ONE Championship)
Pegulat asal Indonesia, Eko Roni Saputra gagal menang dalam debutnya di ajang ONE Championship. (ONE Championship)

Liputan6.com, Jakarta - Pegulat asal Indonesia Eko Roni Saputra bertekad menjalani latihan keras setelah kekalahan dalam pertarungan debutnya di ajang ONE Championship pada Jumat (12/4/2019) lalu di di Mall of Asia Arena di Manila, Filipina. Kala itu Eko takluk dari petarung Singapura, Niko Soe.

Laga debut Eko di ONE Championship tidak sesuai harapan. Petarung asal Samarinda, Kalimantan Timur itu harus menyerah dengan TKO pada ronde pertama.

Namun, juara gulat nasional ini ingin melupakan kekalahan itu dan segera bangkit. Saat ini, Eko Roni Saputra sudah kembali ke Samarinda untuk bertemu dengan keluarga.

Melalui akun Instagramnya, petarung yang turun di kelas terbang ONE Championship ini sudah bertemu istri dan anak semata wayangnya. Tampak kening sebelah kanannya masih ditutup dengan perban.

"Setelah melalui perjalanan hampir seharian, saya akhirnya sampai di Samarinda. Saat ini saya sudah bertemu dengan keluarga," sapa Eko Roni Saputra.

"Saya akan terus bekerja keras, prinsip saya gagal bangkit, gagal bangkit," ucap Eko Roni Saputra.

One Championship dengan tajuk One : Roots of Honor itu berlangsung sukes. Apalagi dua laga utama berlangsung dengan keras. Martin “The Situ-Asian” Nguyen yang mewakili Vietnam dan Australia meneruskan dominasinya di kelas bulu (featherweight) dengan kemenangan KO spektakuler atas mantan juara dunia Narantungalag Jadambaa asal Mongolia untuk mempertahankan gelar One Featherweight World Champion.

Serangan Cepat

Eko Roni Saputra
Mantan pegulat nasional, Eko Roni Saputra, diperkenalkan ke media sebagai petarung One Championship. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Nguyen dan Jadambaa saling bertukar serangan cepat di ronde awal, karena keduanya sama-sama ingin segera menyelesaikan pertarungan cepat malam itu. Di ronde kedua, Nguyen menghantam Jadambaa dengan tendangan kuat ke kaki sebelum melepaskan serangan lutut yang sempurna untuk menjatuhkan bintang Mongolia tersebut dan tetap menjadi raja di kelas bulu.

Di partai tambahan utama, Joshua “The Passion” Pacio asal Filipina kembali mengambil gelar One Strawweight World Championship melalui pertarungan seru setelah menjatuhkan petarung Jepang Yosuke “The Ninja” Saruta dalam laga ulang perebutan gelar juara dunia.

Merasa Nyaman

Pacio dapat bertahan dari kesulitan yang harus dihadapi di ronde pertama setelah dipaksa bertarung di atas matras oleh Saruta dan mulai merasa nyaman dengan serangan-serangan setelah pertarungan terus berlangsung. Di ronde ke empat, Pacio berhasil menghentikan Saruta dengan tendangan atas yang telak, yang langsung menjatuhkan Saruta.

Saksikan video pilihan di bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya