Profil Belal Muhammad, Sosok Juara Dunia MMA Berdarah Palestina

Liputan6.com, Jakarta Belal Muhammad baru saja mencatatkan sejarah besar dalam dunia Mixed Martial Arts (MMA). Pada gelaran UFC 304 yang digelar pada Juli 2024, Belal Muhammad berhasil meraih gelar juara dunia kelas welter UFC setelah mengalahkan Leon Edwards, juara bertahan saat itu. Kemenangan tersebut tidak hanya membawa nama Belal ke puncak prestasi olahraga ini, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi Palestina, negara asal keluarganya. Belal Muhammad telah membuktikan bahwa tekad dan kerja keras bisa mewujudkan impian, sekaligus mengharumkan nama bangsa.

Sebagai petarung MMA yang berdarah Palestina, Belal Muhammad selalu membawa semangat juang yang luar biasa. Lahir di Chicago, Amerika Serikat, dari orang tua yang berasal dari Palestina, Belal sejak muda sudah tertarik pada dunia seni bela diri. Meskipun memulai karirnya di dunia MMA dengan cara yang sederhana, Belal menunjukkan determinasi yang luar biasa untuk terus berkembang hingga akhirnya meraih posisi teratas UFC.

Belal Muhammad dikenal tidak hanya karena prestasinya di UFC, tetapi juga karena semangatnya untuk mewakili Palestina. Simak tentang sosoknya berikut ini, dirangkum Liputan6, Kamis (20/2).

Merujuk espn.com, sebelum mencapai puncak kariernya, Belal Muhammad telah melewati perjalanan panjang dan penuh tantangan. Ia menempuh pendidikan di Bogan High School dan memulai karier MMA profesionalnya pada tahun 2012. Dengan keuletan dan teknik bertarung yang solid, ia perlahan tapi pasti menapaki tangga kesuksesan di dunia UFC. Rekor kemenangan beruntunnya yang mencapai 11 kemenangan sebelum Juli 2024 menjadi bukti nyata konsistensi dan kualitasnya sebagai petarung.

Gaya bertarungnya yang dikenal tangguh dan ulet membuatnya menjadi lawan yang sulit dikalahkan. Ia bukan hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan teknik yang matang. Prestasi gemilangnya menempatkannya pada peringkat 7 dalam peringkat pound-for-pound UFC pria per 11 Februari 2025, sebuah pencapaian luar biasa yang patut diacungi jempol.

Muhammad juga dikenal dengan julukannya, 'Remember The Name'. Julukan ini bukan hanya sekadar kata-kata, melainkan representasi dari tekad dan komitmennya untuk terus berjuang dan mencapai puncak prestasi. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan tekad yang kuat, seseorang dapat mencapai impiannya, sekalipun berasal dari latar belakang yang menantang.

Belal Muhammad tidak hanya dikenal sebagai petarung MMA ulung, tetapi juga sebagai sosok yang aktif menyuarakan dukungannya terhadap Palestina, terutama selama konflik Israel-Gaza. Sikapnya yang tegas dan konsisten terhadap isu-isu kemanusiaan ini menunjukkan kepeduliannya terhadap tanah kelahiran orang tuanya. Ia menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi kaum muda Muslim di seluruh dunia.

Sebagai petarung Muslim pertama yang meraih gelar juara UFC, Muhammad telah membuka jalan bagi atlet-atlet Muslim lainnya untuk mengejar impian mereka. Kisah suksesnya menjadi bukti bahwa prestasi gemilang dapat diraih tanpa mengesampingkan nilai-nilai agama dan kebangsaan. Ia telah membuktikan bahwa prestasi dan identitas dapat berjalan beriringan.

Dengan keberhasilannya ini, Belal Muhammad bukan hanya menginspirasi para petarung MMA, tetapi juga menjadi simbol harapan dan kebanggaan bagi komunitas Palestina di seluruh dunia. Kisah hidupnya menjadi bukti nyata bahwa dengan kerja keras, tekad, dan keyakinan diri yang kuat, seseorang dapat mencapai apa pun yang diimpikannya.

Setelah mengalami berbagai tantangan dan kekalahan, Belal Muhammad menunjukkan dominasinya di kelas welter UFC dari tahun 2020 hingga 2024. Selama periode ini, Belal terus meraih kemenangan demi kemenangan, termasuk kemenangan penting melawan petarung-petarung top dunia. Prestasi ini membuatnya semakin dikenal sebagai salah satu petarung terkuat di kelas welter UFC. Dengan gaya bertarung yang cerdas dan disiplin yang tinggi, Belal menunjukkan bahwa ia layak berada di posisi teratas.

Salah satu momen paling penting dalam perjalanan karir Belal adalah saat ia kembali bertemu dengan Leon Edwards pada UFC 304, setelah sebelumnya mereka gagal bertanding pada 2021 akibat masalah cedera yang terjadi pada Belal.

Pada pertandingan tersebut, Belal menunjukkan performa terbaiknya dan akhirnya berhasil meraih kemenangan, mengalahkan Edwards dan meraih gelar juara dunia UFC Welterweight. Kemenangan ini menandai puncak dari perjalanan panjangnya untuk menjadi juara dunia, sebuah pencapaian yang membanggakan tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga untuk bangsa Palestina yang ia wakili.

Sebagai petarung berdarah Palestina, Belal Muhammad tidak hanya membawa nama dirinya di dunia MMA, tetapi juga membawa semangat Palestina ke panggung internasional. Dalam setiap kesempatan, Belal selalu menegaskan bahwa ia mewakili Palestina dan merasa bangga dapat membawa bendera Palestina di atas panggung UFC. Ini menjadi simbol penting bahwa Palestina juga memiliki perwakilan dalam dunia olahraga global, memberikan harapan dan inspirasi bagi banyak orang.

Setelah memenangkan gelar juara dunia UFC Welterweight, Belal Muhammad menyatakan bahwa kemenangan ini adalah untuk Palestina. Dengan mengangkat bendera Palestina di atas panggung UFC, Belal menunjukkan komitmennya untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda Palestina, serta mengangkat citra Palestina di dunia internasional. Belal telah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika seseorang berjuang dengan tekad dan dedikasi yang tinggi.

Belal Muhammad juga menginspirasi banyak orang di luar Palestina, dengan menunjukkan bahwa latar belakang dan asal-usul seseorang tidak akan membatasi kemampuan untuk meraih impian dan mencapai kesuksesan. Adapun saat ini, dirinya menjadi petarung UFC paling diperhitungkan di dunia dengan rekor 24-3-0. Selama jadi petarung, Belal tak henti-hentinya memperjuangkan pengakuan Palestina di mata dunia.

Q: Apa yang membuat Belal Muhammad menjadi petarung yang begitu sukses di UFC?

A: Keberhasilan Belal Muhammad terletak pada disiplin, kerja keras, dan kemampuannya untuk terus belajar dari setiap kekalahan, serta dedikasinya untuk mewakili Palestina.

Q: Bagaimana Belal Muhammad bisa meraih gelar juara UFC Welterweight?

A: Belal Muhammad meraih gelar juara UFC Welterweight setelah mengalahkan Leon Edwards di UFC 304 pada Juli 2024, setelah melalui perjalanan panjang dan sejumlah kemenangan beruntun.

Q: Apa pengaruh kemenangan Belal Muhammad bagi Palestina?

A: Kemenangan Belal Muhammad membawa kebanggaan bagi Palestina dan menjadi simbol inspirasi bagi banyak orang, terutama di Palestina, menunjukkan bahwa asal-usul seseorang tidak membatasi kesuksesannya.