Manchester - Jose Mourinho mengaku tak merasa nyaman setiap berdiskusi mengenai mantan klubnya, Manchester United (MU). Menurutnya, MU termasuk dalam satu pekerjaan yang tak bisa ia nikmati.
Mourinho menjadi manajer MU pada awal musim 2016-17. Ia menggantikan Louis van Gaal yang dipecat manajemen.
Advertisement
Baca Juga
Ekspektasi tinggi manajemen membuat Jose Mourinho bekerja dengan beban. Ia melewati musim perdana dengan capaian positif setelah mempersembahkan gelar Piala Liga dan Liga Europa.
Namun, perjalanan Mourinho di MU memburuk, sehingga ia dipecat pada Desember 2018.
“Sangat sulit bagi saya untuk berbicara tentang Manchester United. Saya tak merasa nyaman dan lepas setiap setiap membahas Manchester United, sangat berbeda dibanding dengan klub-klub yang pernah saya tangani sebelumnya,” ujar Mourinho.
“Saya ingin berkomentar mengenai beberapa pertandingan, termasuk ketika mereka menang atas PSG. Saya melihat kalau PSG tak siap menghadapi laga tersebut.”
“PSG terlalu percaya diri setelah unggul dua gol pada pertemuan pertama. Jadi, kemenangan itu hanya terjadi pada momen yang tepat,” ungkap Mourinho.
Sejak berpisah dengan MU, Mourinho belum lagi menerima pekerjaan di klub lain. Ia mengaku sudah mendapat ajakan, tetapi belum membuat keputusan terkait masa depannya.
Harapan Jose Mourinho
Jose Mourinho menargetkan untuk bisa kembali melatih pada Juli mendatang. Ia ingin mendapat proyek menarik dan manajemen yang percaya dengan proses yang dilakukannya di klub tersebut.
“Saya tidak pernah mengatakan mendapat tawaran dari klub mana pun, karena saya menghargai klub-klub tersebut. Ketika saya meninggalkan Manchester United, saya sudah membuat keputusan untuk beristirahat sejenak.”
“Saya akan kembali bekerja pada musim panas nanti. Saya berharap mendapat proyek yang menarik,” ungkap Mourinho.
Sumber: Bola.com
Advertisement