Jakarta - Sebelum mengarungi dua latih tanding melawan Yordania dan Vanuatu, timnas Indonesia akan lebih dulu berkumpul pada pemusatan latihan (training centre) di Yogyakarta pada 28 Mei hingga 3 Juni 2019. Menyambut Lebaran, pemain yang dipanggil nantinya akan dipulangkan lebih dulu, sebelum bertolak ke Yordania pada 6 Juni 2019.
Melawan Yordania dan Vanuatu akan menjadi uji coba kedua serta ketiga Timnas Indonesia pada tahun ini. Sebelumnya, tim berjulukan Skuat Garuda itu telah menghadapi Myanmar pada 25 Maret 2019 yang berakhir untuk kemenangan 2-0.
Advertisement
Baca Juga
Untuk dua partai latih tanding ini, timnas Indonesia berencana memanggil sejumlah nama baru. Hal itu berarti, beberapa pemain Skuat Garuda ketika berjumpa Myanmar, kemungkinan besar tidak akan terpakai.
"Kami sepakat akan menggunakan pemain baru. Sebelum masuk ke event setelahnya, kami harus mencoba mencari pemain baru. Dari pemain yang nanti kami panggil, pasti ada muka-muka baru karena kami akan datang di setiap pertandingan yang ada di kompetisi musim ini," ujar asisten pelatih Timnas Indonesia, Yeyen Tumena.
Merujuk pernyataan itu, Bola.com mencoba menghadirkan tiga pemain yang mungkin layak untuk dipanggil ke Timnas Indonesia. Tak semuanya pemain baru, karena ada juga pemain muka lama, namun sudah sekian waktu tak lagi mendapat panggilan gabung Skuat Garuda lagi.
Marckho Meraudje
Kurang apa kualitas Marckho Meraudje sehingga pelatih Timnas Indonesia tidak kunjung melirik kemampuannya? Dua musim belakangan, bek sayap kanan asal Papua tersebut melejit menjadi satu di antara yang terbaik di posisinya.
Ketika masih memperkuat Sriwijaya FC pada dua tahun terakhir, Meraudje mampu membukukan 57 pertandingan. Hanya, Meraudje memang tergolong emosional. Koleksi 14 kartu kuning menjadi buktinya.
Meraudje yang kini membela Madura United layak dicoba pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, untuk dua partai uji coba bulan depan. Meraudje dinilai punya segala kapasitas untuk menjadi bek sayap kanan lengkap.
Saat bertahan, ia jagonya. Juga ketika membantu serangan, Meraudje kerap menusuk ke depan. Skill dan kecepatannya di atas rata-rata. Itulah mengapa, Meraudje langsung mengunci pos starter di Madura United.
Advertisement
Ghozali Siregar
Lini sayap Persib Bandung pada musim lalu identik dengan Ghozali Siregar. Ketika Febri Hariyadi sering absen karena dipanggil Timnas Indonesia senior dan U-23, pemain berusia 26 tahun ini mampu menghidupkan pos tersebut dengan baik.
Hanya mengumpulkan 14 pertandingan bersama PSM Makassar pada Liga 1 2017, jumlah penampilan Ghozali meningkat pesat saat membela Persib. Mantan pemain Persegres Gresik United ini mampu mengemas 32 pertandingan bersama Persib pada musim lalu.
Sosok Ghozali pantas dikedepankan sebagai calon pemain baru Timnas Indonesia. McMenemy layak menjajal kemampuannya untuk memberikan variasi di lini sayap Skuat Garuda.
Diego Michiels
Diego Michiels adalah satu dari sekian pemain naturalisasi yang terlupakan. Penampilan terakhir bek berdarah Belanda itu untuk Timnas Indonesia adalah pada 2014. Diego dikenal sebagai pemain yang temperamen dan inkosisten. Namun dalam dua musim terakhir, cap pemain bengal mulai hilang dari Diego.
Bek sayap berusia 28 tahun ini mulai kalem. Permainan lugasnya masih tetap ada. Namun, sifat emosionalnya mulai hilang. Diego mampu mencatatkan 41 penampilan untuk Borneo FC pada dua tahun terakhir.
Tugas sebagai pemimpin rekan-rekannya pun disematkan kepadanya. Diego menjadi kapten Borneo FC pada musim lalu. Pada tahun ini saatnya Diego membuktikan dirinya masih pantas membela Timnas Indonesia.
Sumber: Bola.com
Advertisement