Penghasilan Melimpah, Bintang Liga Inggris Malah Kesulitan Beli Rumah

Bahkan, mantan bos klub raksasa Liga Inggris Manchester United, Jose Mourinho, menghabiskan seluruh waktunya terkurung di hotel The Lowry.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 15 Jun 2019, 07:45 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2019, 07:45 WIB
Harry Kane
Selebrasi bintang Tottenham Hotspur Harry Kane (AFP/John Macdougall)

Liputan6.com, Jakarta - Pesepakbola dunia hampir rata-rata berpenghasilan tinggi. Termasuk, pemain bintang yang berkiprah di Liga Inggris.

Namun, ternyata kekayaan bintang Liga Inggris ini, tak menjamin mereka bisa dengan mudah mendapatkan berbagai fasilitas mewah. Kabarnya, untuk mendapatkan rumah saja mereka masih kebingungan.

Seperti yang dikatakan gelandang Liverpool, Alex Oxlade-Chamberlain. Menurutnya, bintang-bintang Liga Inggris yang sangat kaya malah kehabisan rumah mewah untuk dibeli. Mereka saling berebut satu sama lain untuk mendapatkan rumah yang terbatas. Dan alih-alih membeli, banyak yang terpaksa menghabiskan sejumlah besar uang untuk menyewa.

Pahlawan Inggris Harry Kane diyakini menghabiskan sekitar 15 ribu pounds per minggu untuk tempat seni di London senilai 17juta pounds. Rumah seni ini dilengkapi bioskop, spa, kolam renang, pusat kebugaran, dan sauna.

Manajer Liverpool Jurgen Klopp menyewakan rumah di Formby, Merseyside. Bahkan, mantan bos klub raksasa Liga Inggris, Manchester United, Jose Mourinho, menghabiskan seluruh waktunya di klub terkurung di hotel The Lowry.

The Special One menghabiskan 895 hari tinggal di Riverside Suite seharga 870 pounds per malam. Selama menginap di hotel megah itu, ia menghabiskan tagihan sebesar 779.000 pounds.

Krisis Perumahan

Jonathan Handford, direktur pelaksana Fine and Country, sebuah perusahaan yang memasok properti secara regional dan luar negeri ke bintang-bintang Liga Inggris, secara eksklusif menegaskan kepada SunSport bahwa para pesepakbola saat ini sedang menghadapi krisis perumahan.

"Kami berurusan dengan 25 persen teratas pasar, dan tidak banyak rumah yang saat ini dijual," kata Hanford, 39, mengungkapkan.

"Orang-orang di luar sana dengan anggaran besar menemukan ada pilihan terbatas.

"Dan dulu memang hanya Liga Inggris dan internasional, tapi sekarang pemain Championship yang mendapatkan gaji cukup kuat untuk menjamin membeli rumah besar, eksklusif, memperburuk masalah lebih banyak."

Alasan Menyewa?

Ada berbagai alasan yang dimiliki pesepakbola di Inggris lebih memilih menyewa. Panjangnya kontrak dan keyakinan bahwa mereka akan berada di sebuah klub untuk jangka waktu yang lama mempengaruhi apakah mereka menyewa atau membeli.

"Jika itu menyewa atau membeli, itu sering didorong oleh berat atau panjangnya kontrak seseorang," kata Handford.

"Jika seseorang mendapat kontrak lima tahun, dan mereka yakin mereka akan berada di sana untuk sementara waktu, mereka akan lebih cenderung untuk membeli.

"Ironinya adalah banyak pemain yang membeli akhirnya pindah ke klub lain di negara lain, dan mereka kemudian menyewakan properti mereka kepada pemain lain yang datang ke negara ini yang bisa bermain untuk klub yang berbeda.

"Jadi, Anda akan sering menemukan seorang pemain Liverpool menyewa sebuah properti dari seorang pemain Manchester United, misalnya, yang cukup lucu."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya