Gara-Gara Insiden Fatal di MotoGP Katalunya, Vinales Minta Lorenzo Dihukum

Pembalap Yamaha, Maverick Vinales, mengaku kesal dengan kecerobohan Jorge Lorenzo, yang berujung jatuhnya banyak rider di MotoGP Katalunya.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 17 Jun 2019, 10:55 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2019, 10:55 WIB
Maverick Vinales
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales.(AFP)

Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, benar-benar kesal terhadap Jorge Lorenzo yang dinilai bertindak ceroboh memicu insiden yang menyebabkan tiga pembalap lain, termasuk dirinya, terjatuh dan gagal merampungkan balapan MotoGP Katalunya, di Barcelona, Minggu (16/6/2019). 

Insiden fatal tersebut terjadi pada lap kedua MotoGP Katalunya, berawal saat Lorenzo hendak menyalip di Tikungan 10. Namun, pembalap Repsol Honda tersebut kehilangan keseimbangan sehingga menyebabkan Vinales, Andrea Dovizioso, dan Valentino Rossi ikut terjatuh. 

Tak lama setelah kejadian itu, Lorenzo sudah meminta maaf secara terbuka. Namun, Vinales tak begitu saja menerima insiden tersebut. Menurutnya, Lorenzo harus dihukum berat, yaitu dengan memberinya penalti start paling belakang pada balapan selanjutnya di MotoGP Belanda. 

"Jika Race Direction bersikap keras terhadap Jorge seperti kemarin (saat menghukum Vinales dengan penalti tiga grid karena dianggap menghambat Quartararo saat kualifikasi), mereka harus menghukumnya dengan start paling belakang pada seri berikutnya di Assen,, MotoGP Belanda," ujar Vinales, seperti dilansir Speedweek.  

"Dia menyebabkan empat pembalap keluar dari balapan. Dia merusak balapan saya dan juga Valentino. Dan terutama Dovi. Sebenarnya tikungan tersebut sulit. Dia seharusnya tak memaksa menyalip dan melakukannya di lintasan lurus karena kami lambat," kata Vinales.

Dovizioso Paling Rugi

Insiden tersebut sangat merugikan Dovizioso, Rossi, dan Vinales. Kerugian terbesar jelas dialami Dovi yang punya potensi besar dalam pacuan juara dunia MotoGP 2019. Marquez kini makin kukuh di puncak klasemen sementara dengan raihan 140 poin. 

Marquez sudah unggul 37 poin atas Dovizioso yang menempati posisi kedua. Sebelum balapan MotoGP Catalunya, Dovi hanya terpaut 12 poin dari Marquez. Perjuangan Dovi untuk berpacu melawan Marquez dalam merebut titel juara dunia kini makin berat. 

Rossi tercecer di posisi kelima dengan torehan 72 poin, di bawah Alex Rins (101) dan Danilo Petrucci (98). 

 "Dovi yang paling mendapat pukulan berat dibanding Valentino dan saya, karena kami tak bertarung untuk kemenangan. Sedangkan Dovi sudah ada di sana. Sekarang sangat sulit mengejar 25 poin lain dari Marquez," ujar pembalap asal Spanyol tersebut. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya