Indonesia Open 2019 Sulap Istora Senayan Jadi Semakin Instagramable

Indonesia Open 2019 membuat Istora Senayan menjadi lebih berwarna untuk difoto dan masuk ke Instagram (Instagramable).

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 21 Jul 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 15:00 WIB
Indonesia Open 2019
Indonesia Open 2019 memilih tema Sport-art-ainment. Tampak salah satu sudut Istora disulap warna-warni (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta - Blibli Indonesia Open 2019 membuat Istora Senayan menjadi lebih berwarna untuk difoto dan masuk ke Instagram (Instagramable). Pasalnya, panitia Indonesia Open menerapkan konsep sportartainment pada gelaran tahun ini.

Ketua Pelaksana Blibli Indonesia Open 2019, Achmad Budiarto menuturkan, pihaknya sengaja menerapkan konsep tersebut demi menjangkau penonton milenial.

"Awalnya kita kan sportainment, di mana dari hasil itu kita banyak capture orang umum dan family. Namun dari pihak sponsor, target audiens ada yang belum terjangkau yaitu milenialnya," kata Budi.

Dekorasi untuk menjangkau kaum milenial membuat hampir setiap sudut Istora Senayan bisa menjadi objek foto. Para penonton misalnya sudah bisa langsung berfoto sejak pintu masuk Istora.

Di sana,sebuah gerbang dengan dekorasi gambar para pemain bulutangkis nasional sudah menunggu untuk menjadi obyek foto. Cahaya dari lampu yang melingkari gerbang menambah gemerlap area depan Istora saat Blibli Indonesia Open 2019.

Indonesia Open 2019 memilih tema Sport-art-ainment (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Selain dekorasi di pintu. sejumlah area juga dipermak menjadi lebih instagramable. Contohnya adalah lorong persegi warna-warni yang bisa dipakai untuk berfoto. Pun area bersantai dengan lantai rumput sitentis serta bantal empuk.

Jangan lupakan pula mural yang terdapat di salah satu sudut Istora. Mural bergambar burung garuda,gatotkaca, dan wajah seorang wanita ini memang sengaja ditujukan untuk berfoto para pengunjung.

"Sekarang dikembangkan dengan art lebih ditujukan untuk kaum milenial, sehingga kemudian banyak bermain dengan warna, itu yang membuat tampilannya lebih berbeda," ujar Budi.

Indonesia Open 2019 memilih tema Sport-art-ainment. Salah satu pengunjung yang sedang berfoto di mural di Istora Senayan (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Tak Tinggalkan Area Keluarga

Indonesia Open 2019
Indonesia Open 2019 memilih tema Sport-art-ainment. Salah satu area food court, berfoto dan bersantai bagi pengunjung (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Meski menyasar kaum milenial, Bliblii Indonesia Open 2019 tak melupakan pengunjung lainnya. Itu terlihat dari dipertahankannya area keluarga dan bermain anak-anak.

 

Chairul berserta keluarganya saat menikmati kids zone di Indonesia Open 2019 (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Budi menuturkan, panitia memang tidak menghilangkan area tersebut karena tanggapan positif masyarakat di Indonesia Open edisi sebelumnya. "Lets say untuk keluarga kita masih mengakomodasi kids zone, itu cukup menarik buat mereka jadi lahan wisata," kata Budi.

Adanya area bermain anak disyukuri Chairul yang datang dari Bogor bersama istri dan kedua anaknya. Menurut Chairul, area bermain anak pada edisi kali ini lebih besar.

"Tahun kemarin di pojok, pindah ke sini jadi agak lebaran," ujar Chairul.

Chairul mengaku setiap tahun datang ke Indonesia Open. Ia hanya absen ketika Istora Senayan, direnovasi. Tahun ini, ia kembali datang ke Indonesia Open demi sang anak.

"Emang buat anak sih, cuti," kata Chairul.

Langsung Menarik

Daya tarik Indonesia Open 2019 bukan hanya memikat Chairul. Alvya Agasvyra, mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Depok ini juga langsung terpikat.

Alvya Agasvyra (paling kanan) bersama dua temannya saat mengunjungi Indonesia Open 2019 (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Alvya mengaku baru pertama kali datang ke Indonesia Open. "Baru pertama kali, jadi belum bisa membandingkan. Tetapi ini sudah bagus," ujarnya yang datang saat putaran pertama berlangsung.

Alvya datang bersama dua temannya. Ia sengaja datang ke Indonesia Open untuk mengisi waktu libur. Sejumlah pertandingan pun berencana disaksikannya.

"Pertandingan Jojo (Jonatan Christie, red), Greysia Poli. Minions (Kevin Sanjaya/Marcus Gideon)" kata Alvya.

Sayangnya, dari pemain yang disebutkan Alvya, hanya Minons yang masuk ke putaran final. Namun begitu, Indonesia dipastikan meraih satu gelar lantaran Minions akan bertemu sesama pemain Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, hari ini di partai puncak ganda putra.

Saksikan video menarik di bawah ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya