Liputan6.com, Surabaya- Persebaya Surabaya akhirnya mengambil keputusan tegas terkait masa depan pelatih Djadjang Nurdjaman. Usai Bajul Ijo gagal menang lawan Madura United karena imbang 2-2, Persebaya memutuskan untuk memecat pria yang akrab disapa Djanur itu.
Persebaya akan dipimpin asisten pelatih Bejo Sugiantoro saat tandang ke kandang Arema FC pada 15 Agustus nanti. Hasil imbang 2-2 melawan Madura United di Gelora Bung Utomo, Sabtu (10/8/2019) tak bisa diterima manajemen.
Itu adalah hasil seri kelima Persebaya di kandang. Ini juga memperpanjang hasil tidak memuaskan Persebaya di tujuh pertandingan terakhir yaitu sekali menang, empat kali seri, dua kali kalah.
Advertisement
"Evaluasi ini sudah disampaikan beberapa laga sebelumnya. Tapi, kami memberikan kesempatan kepada pelatih untuk memperbaiki performa tim. Dan, ternyata kami tak kunjung meraih hasil memuaskan," kata Manajer Persebaya Candra Wahyudi seperti dikutip situs resmi klub.
Djanur sendiri menerima semua keputusan manajemen. Dia menyatakan bertanggung jawab atas performa Persebaya yang tak kunjung meraih hasil memuaskan.
Â
Video
Angkat Persebaya
Prestasi Djanur di Persebaya tidak terlalu buruk. Musim lalu, dia mengangkat Persebaya dari nyaris degradasi menjadi finis di posisi kelima klasemen Liga 1.
Tahun ini, Djanur juga berhasil mengantarkan Persebaya menembus final Piala Presiden. Namun ternyata ini tak berlanjut ke Shopee Liga 1 dimana Bajul Ijo diharapkan bisa tembus papan atas.
Seperti dilansir situs resmi klub, Persebaya tetap mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas jasa Djanur. Manajemen menilai Persebaya perlu pelatih kepala baru untuk mendongkrak performa tim dan menjaga peluang juara.
Dalam beberapa pertandingan ke depan, Bejo Sugiantoro akan menjadi pelatih caretaker Persebaya. Manajemen dalam waktu secepatnya akan mengumumkan siapa pelatih kepala definitif.
Advertisement