PSSI Siapkan 8 Stadion untuk Bidding Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021

PSSI terus be komunikasi dengan pemerintah daerah agar bisa menggunakan delapan stadion jika resmi menjadi Piala Dunia U-20 2021.

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 12 Agu 2019, 21:20 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2019, 21:20 WIB
Ratu Tisha
Sekjen PSSI, Ratu Tisha, saat mengunjungi Kantor Redaksi KLY di Jakarta, Jumat (16/3). (Bola.com/Yoppy Renato)

Jakarta - PSSI masih berniat menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Saat ini, PSSI terus merapatkan barisan, mencari dukungan, terutama dari pemerintah.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha Destria menerangkan, pihaknya intens berhubungan dengan pemerintah mengenai niat PSSI untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Tisha menambahkan, PSSI harus melaporkan kembali kepada FIFA pada Selasa (13/8/2019), mengenai kepastian untuk maju sebagai tuan rumah turnamen.

"Kami saat ini terus berkomunikasi dengan pemerintah karena posisinya kami harus melaporkan kepada FIFA pada 13 Agustus 2019," ujar Tisha.

Tisha mengatakan, pihaknya telah menyiapkan delapan stadion apabila terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Namun, wanita asal Serang, Banten tersebut masih merahasiakan venue yang akan digunakan PSSI.

"Jadi ada delapan stadion yang sudah pasti kami ajukan kepada masing-masing pengelola stadion, kepada masing-masing pemerintah daerah, wali kota, bupati, gubernur setempat. Kami juga meminta waktu untuk audiensi. Kami berharap dapat selesai dengan cepat," kata Tisha.

Diputuskan pada 23-24 Oktober 2019

FIFA
FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Untuk maju sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, PSSI bersaing dengan empat calon, yang terdiri dari tujuh negara. Sejumlah negara mencalonkan diri sebagai host bersama, yakni Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), serta Myanmar dan Thailand.

Dua negara lagi, Brasil dan Peru, maju sebagai tuan rumah tunggal untuk Piala Dunia U-20 2021, seperti halnya Indonesia.

Dewan FIFA akan mengumumkan tuan rumah  Piala Dunia U-20 2021 di Shanghai, China, pada 23-24 Oktober 2019.

"Sesuai tinjauan umum proses penawaran, FIFA akan meninjau dan menilai tawaran yang diterima," tulis FIFA dalam lamannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya