Liputan6.com, Jakarta Turnamen golf bergengsi bertajuk BRI Indonesia Open 2019 kembali digelar pada 29 Agustus hingga 1 September 2019 mendatang di Pondok Indah Golf Course. Turnamen ini menjadi ajang beberapa pemain golf amatir Indonesia untuk merasakan persaingan sengit di Indonesia Open 2019.
Indonesia Open 2019 merupakan salah satu turnamen tertua di Indonesia. Turnamen yang di-sanction Asian Tour ini sudah digelar sejak 1974 dan tahun ini menjadi penyelenggaraan yang ke-39.
Baca Juga
Menurut rencana, Indonesia Open 2019 akan diikuti 20 negara seperti Amerika Serikat, Taiwan, Thailand, India dan Amerika Serikat. Namun juara bertahan Indonesia Open 2019 tahun lalu, Justin Hardin dari Afrika Selatan tak bisa hadir karena berhalangan di turnamen yang memperebutkan hadiah total US$ 500.000 (Rp 7,1 Miliar).
Advertisement
Selain merasakan persaingan yang kompetitif, pegolf amatir Indonesia seperti Naraajie Emerald dan Almay Rayhan bisa unjuk gigi agar bisa terpilih sebagai skuat SEA Games 2019 nanti.
"Jarang sekali pemain amatir bermain di kelas internasional. Selain pengalaman, pegolf amatir Indonesia juga bisa melihat bagaimana pertandingan golf itu sangat kompetitif," kata Ketua Pengurus Besar Persatuan Golf Indonesia (PB PGI), Murdaya Po.
Sementara itu, BRI kembali menjadi title sponsor untuk Indonesia Open 2019. Ini menjadi kelima kalinya bank pelat merah ini mendukung turnamen golf internasional Indonesia Open.
"Kami merasa terpanggil untuk mendukung turnamen golf ini agar tentunya atlet Indonesia berjaya di kancah internasional. Bukan hanya golf, kami juga mendukung hampir seluruh cabang olahraga," kata Akhmad Purwakajaya, Excecutive Vice President Bank BRI.
Â
Â
Jatah Indonesia
Menurut Sekjen PB PGI, Anthony Chandra, Indonesia mendapatkan jatah cukup banyak di Indonesia Open 2019. Dia berharap pemain amatir bisa maksimalkan kesempatan ini.
"10 pemain golf amatir Indonesia dapat slot. Semoga tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Turnamen ini juga menjadi ajang pemanasan bagi Timnas Golf sebelum tampil ke SEA Games," katanya.
Sedangkan beberapa pegolf profesional Indonesia yang akan tampil juga cukup punya nama. Mereka diantaranya Danny Masrin dan George Gandranata.
Pemain profesional dan amatir Indonesia diharapkan bisa mengulang kesuksesan pegolf senior, Kasiyadi yang pernah juara di Indonesia Open pada 1989 lalu.
"Saya merasa terhormat main di Indonesia Open. Persiapannya seperti sangat panjang. Dan tentunya ingin sekali seperti Kasiyadi jadi juara," kata Almay Rayhan.
Advertisement
Perbaiki Torehan
Almay sendiri mengaku cukup realistis menghadapi Indonesia Open 2019. Pada 2018, dia merasa alami penurunan dalam hal torehan poin.
"Saya berharap skor tahun ini lebih baik. Tahun lalu, saya 2 under, sedangkan 2016 bisa 5 under. Semoga bisa lebih baik lagi," kata Almay.
Sedangkan Direktur Pondok Indah Golf Course, Erry Arsyad menyebutkan kondisi lapangan golf sudah siap untuk dipakai.
"Kami menyiapkan lapangan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Semoga menjadi lapangan terbaik," ujarnya.
Indonesia Open 2019 juga diharapkan bisa menyedot banyak penonton. PB PGI beserta pengelola Pondok Indah Golf Course pun akan mengundang murid-murid dari sekolah yang ada di sekitar padang golf.