Terombang-ambing, Alasan Audisi PB Djarum Dihentikan

Djarum Foundation memutuskan menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis PB Djarum terhenting mulai 2020.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 08 Sep 2019, 18:45 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2019, 18:45 WIB
Yoppy Rosimin
Program Director Bakti Olahraga Djarum Fondation Yoppy Rosimin. (Bola.com/Dok. PB Djarum)

Liputan6.com, Purwokerto - Terhitung mulai 2020, PB Djarum menghentikan audisi umum beasiswa bulu tangkis. Djarum Foundation selaku induk mengambil langkah untuk meredakan polemik dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPA), akhir-akhir ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, KPAI menuding PB Djarum mengeksploitasi anak. Karena itu, KPAI mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi brand image dalam kegiatan audisi tersebut. Dengan demikian, 2019 akan menjadi audisi terakhir.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan pihaknya tidak mendapat tekanan sehingga harus menghentikan audisi. "Tekanan sih tidak ada, cuma kita di posisi terombang-ambing. Ini nggak boleh, itu nggak boleh. Tak ada kepastian. Akhirnya kita memastikan sendiri," katanya kepada media lewat sambungan telepon, Minggu (8/9/2019).

Seperti diberitakan sebelumnya, Djarum Foundation sudah mengikuti permintaan yang diminta KPAI. "Sesuai dengan permintaan pihak terkait, pada audisi kali ini kita menurunkan semua brand PB Djarum. Pihak PB Djarum sadar untuk mereduksi polemik itu kami menurunkannya," tutur Yoppy.

"Kedua, kaus yang dibagikan kepada anak-anak tidak akan kami bagikan lagi seperti sebelumnya. Mereka akan memakai kaus asal klubnya masing-masing, dan itu sudah lebih dari cukup. Kami sudah memutuskannya, tidak ada deal-dealan lagi, diterima atau tidak, kami sudah memutuskan seperti itu," tegas Yoppy.

Cara Tradisional

PB Djarum
Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019. (PB Djarum)

Dengan tidak adanya audisi, Yoppy mengungkapkan pihaknya akan kembali memakai cara tradisional. "Mengikuti turnamen, main ke-klub dan sebagainya," paparnya. "Setiap turnamen, pelatih kita, atlet kita selalu ikut, monitoring dari situ."

Namun, ia tidak memungkiri cara ini memiliki kelemahan. "Tidak ada cerita-cerita heroik mengenai atlet-atlet dari kampung-kampung yang bisa dikatakan tidak mampu, karena itu tak akan bisa terjaring. Mereka tidak bisa mengikuti turnamen yang jauh-jauh," turunnya.

Soal banyaknya orangtua yang kecewa dengan dihentikan audiri, Yoppy menjawab singkat: "Ya semestinya disampaikan pada yang menghalangi audisi."

Dukungan Menpora

Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi berharap audisi umum beasiswa bulu tangkis tetap digelar PB Djarum. Yoppy pun gembira dengan dukungan Menpora.

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan keputusan menghentikan audisi bakal dibatalkan. "Bisa saja, kalau cuacanya mendukung kenapa tidak. Kalau ada (keputusan), ya kita lanjut. Kalau tidak, ya kita berhenti," paparnya.

"Kalau ruang geraknya ada lagi, ya kita jalan lagi. Kapan? Tergantung, ruang geraknya adanya kapan," tutup Yoppy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya