Liputan6.com, Jakarta - Menpora Malaysia Syed Saddiq Abdul Rahman menuntut keadilan menyusul kerusuhan yang terjadi saat Timnas Indonesia menghadapi Malaysia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (5/9/2019) malam. Dia menolak klaim hanya terjadi lemparan air.
Syed Saddiq merespon pernyataan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono. Dia membantah ada kerusuhan pada laga Timnas Indonesia vs Malaysia. "Enggak ada [kerusuhan suporter bola di GBK], hanya lempar-lempar air saja," kata Argo seperti dikutip CNN Indonesia.
Sosok berusia 26 tahun tersebut kemudian merespon melalui media sosial. "Saya menuntut keadilan," tulis Syed Saddiq di akun Twitter miliknya.
Advertisement
"Kalau hanya “lempar-lempar air”. Kenapa terpaksa berhentikan perlawanan sampai situasi kembali tenang? Kenapa sampai perlu tembak “tear gas”? Kenapa kami kena quarantine lebih 2 jam," tulis Syed Saddiq. "Kenapa ada penyokong depan mata saya kena baling objek besi?!"
Seperti diketahui, laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia dengan Malaysia sempat diwarnai kerusuhan. Sempat terjadi insiden provokasi antarsuporter dan membuat laga babak kedua terhenti sementara waktu.
Syed Saddiq Bertemu Menpora Imam Nahrawi
Laga Indonesia melawan Malaysia sebenarnya berjalan menarik. Kedua tim saling berbalas serangan. Lima gol tercipta pada laga di Stadion Gelora Bung Karno. Malaysia menang dengan skor 2-3.
Syed Saddiq sudah bertemu dengan Menpora Imam Nahrawi pascaricuh di Stadion Gelora Bung Karno. Pada pertemuan tersebut, Imam Nahrawi meminta maaf atas kejadian yang menimpa Syed Saddiq dan suporter Malaysia.
Sang menteri merasakan sendiri insiden yang terjadi karena menteri berusia 26 tahun itu turut mendampingi perjuangan Timnas Malaysia di SUGBK, bersama sekitar 400 suporter Harimau Malaya yang melakoni away day ke Jakarta.
Sumber Asli: Malay Mail
Disadur dari: Bola.net
(Penulis: Asad Arifin, published 8/9/2019)
Advertisement