Jakarta Persija Jakarta mengalahkan Barito Putera 1-0 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Senin (23/9/2019). Ini adalah laga debut Sudirman sebagai caretaker Persija.
Kemenangan itu mengantar Persija keluar dari zona degradasi. Saat ini, Macan Kemayoran berada di peringkat ke-13 dengan 20 poin dari 18 pertandingan.
Baca Juga
Erick Thohir Beruntung Pemain Diaspora Yakin pada Proyek untuk Lolos ke Piala Dunia dan Olimpiade
3 Calon Pelatih Asal Belanda yang Bisa Gantikan Pep Guardiola di Manchester City, Siapa Saja Mereka?
Wawancara Reuters kepada Erick Thohir: Timnas Indonesia perlu berada di 9 besar Asia untuk Lolos ke Piala Dunia 2026
Chief Executive Officer (CEO) Persija Jakarta, Ferry Paulus mempertimbangkan untuk mempermanenkan status Sudirman, alih-alih mencari pelatih baru.
Advertisement
"Ada perubahan yang signifikan dari cara bermain Persija. Kemudian anak-anak juga bermain lepas. Jadi, ini modal yang sangat baik untuk bisa mempertahankan ritme," kata Ferry di Stadion Patriot, Senin (23/9/2019).
"Setelah ini, masih banyak laga. Berikutnya, Persija akan melawan Borneo FC pada 27 September 2019. Mudah-mudahan, tren positif ini dapat dipertahankan," imbuh Ferry.
Memenuhi Persyaratan
Sesuai aturan, masa kerja seorang caretaker maksimal sebulan setelah ditetapkan. Berarti, status Sudirman perlu diperbaharui sebelum 20 Oktober 2019.
"Tapi dalam perjalanan ini, kami mau melihat kinerja Sudirman dan asisten-asistennya. Kemudian bagaimana suasana dan kenyamannya pemain terhadap pelatih caretaker ini," terang Ferry.
"Kalau memang positif, tak menutup kemungkinan kami tetapkan saja Sudirman. Toh lisensi A AFC dia sudah memenuhi syarat," imbuhnya.
Namun, Ferry tetap berjaga-jaga. Andai performa Persija anjlok seperti era pelatih sebelumnya, Julio Banuelos, pihaknya telah menyiapkan dua kandidat.
Dua figur tersebut ialah pelatih berdarah Brasil, Edson Tavares dan nakhoda asal Montenegro, Dejan Gluscevic.
Sumber: Bola.com
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Wiwig Prayugi, Published 23-09-2019)
Advertisement