Tekel Horor ke Aaron Evans, Instagram Boaz Diserang Warganet dan Pemain

Jakarta Aksi kurang sportif dari penyerang Persipura Jayapura, Boaz Solossa terhadap bek PSM Makassar, Aaron Evans, mengundang kegeraman warganet di media sosial.

Cuplikan video singkat pertandingan pekan ke-21 Shopee Liga 1 2019 antara Persipura melawan PSM di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jumat (27/9/2019), beredar luas di Instagram. Tayangan tersebut memperlihatkan tekel horor Boaz kepada Aaron Evans pada menit ke-66.

Kaki kiri Boaz terlihat tidak mengarah kepada bola, melainkan, menuju paha Evans. Untungnya, bek berdarah Australia tersebut mampu sedikit menghindar untuk meminimalisir potensi benturan.

Evans lalu menunggah cuplikan video tersebut di akun Instagram pribadinya, @aaronevans__ dan mengeluarkan unek-uneknya terhadap keputusan wasit yang memimpin pertandingan itu, Musthofa Umarella. Pasalnya, pengadil pertandingan asal Jakarta tersebut hanya mengganjar Boaz dengan kartu kuning.

Hingga Minggu (29/9/2019) pukul 01.20 WIB, unggahan Aaron Evans tersebut dikomentari oleh sekitar 1.940 warganet dan beberapa di antaranya merupakan rekan seprofesinya di Liga 1 2019.

"Sangat menakutkan," kata penyerang Madura United, Greg Nwokolo, @greg11n. "Ya Tuhan," tulis Alexandre Rakic, penyerang Madura United lainnya, @rakic_a.9.

Sementara itu, gelandang serang Bali United, Stefano Lilipaly, @stefanolilipaly, merespons unggahan tersebut dengan emoji telapak tangan menepuk dahi sebanyak tiga kali.

 

 

 

View this post on Instagram

A post shared by Aaron Evans (@aaronevans__) on Sep 27, 2019 at 9:07pm PDT

Akibat tekel horornya ke Evans, Boaz menjadi bulan-bulanan warganet di media sosial. Akun Instagramnya, @boazsolossa, tiba-tiba dipenuhi oleh seribuan komentar.

Banyak warganet yang kehilangan respek terhadap Boaz. Ada pula yang memintanya untuk minta maaf. Tuntutan terakhir demi mengembalikkan keharuman namanya di kancah sepak bola nasional.

Sumber: Bola.com

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Ario Yosia, Published 28/09/2019)