Liputan6.com, Sao Paulo - Masih ingat penghinaan rasial yang dilakukan suporter Villarreal kepada Dani Alves 2014 lalu? Saat itu, Alves yang masih memperkuat Barcelona, mendapat tekanan dari pendukung lawan. Mereka melempar pisang ke arah Alves saat hendak mengambil tendangan penjuru.Â
Aksi ini tentu sangat menjengkelkan. Namun Alves mersponsnya dengan humor. Dia mengambil pisang itu dari tanah lalu memakannya. "Kita menderita hal seperti ini di Spanyol untuk beberapa waktu. Anda harus menanggapi hal ini dengan humor. Kita tidak akan bisa mengubah apapun dengan mudah. Jika Anda menganggap itu tidak penting, mereka tidak akan mencapai tujuannya," kata Alves mengenai kejadian tersebut.
Tidak semua pemain mampu seperti Alves dalam menghadapi aksi rasisme seperti itu. Butuh mental yang kuat dan kedewasaan dalam berpikir untuk setenang pemain Brasil tersebut.
Advertisement
Namun sikap ini tidak berlaku saat Alves menghadapi 'teror' yang terjadi di Pacaembu Stadium. Kali ini, Alves tidak bisa bergurau. Pilihannya hanya kabur dari lokasi kejadian.Â
Seperti dilansir The Sun, sepanjang karirnya Alves belum sekalipun mengalami serangan seperti ini saat bertanding. Sebab pelakunya bukanlah suporter lawan. Ya, teror yang menimpa Alves kali ini dilakukan oleh sekawanan tawon liar yang hinggap di tiang penjuru.Â
Â
Â
Tendangan Penjuru
Semuanya bermula saat Alves yang kini berkostum Sao Paulo hendak mengambil tendangan penjuru pada laga melawan Fortaleza, Minggu lalu. Namun baru saja tiba di lokasi, Alves tiba-tiba berteriak kesakitan sembari memegangi bagian tengkuknya dan berlari menjauh.
Sejumlah pemain lalu mendekatinya. Namun beberapa di antara mereka segera mengibas-ngibaskan tangan mengusir tawon yang mulai menginvasi ke tengah lapangan. Sebagian bahkan bereaksi seperti ikut tersengat. Akibat insiden ini, wasit menghentikan pertandingan.
Alves tidak berani kembali ke posisi semula. Mantan pemain PSG tersebut tetap berada di lapangan sembari menunjukkan bekas sengatan tawon di tengkuknya kepada pemain lain.Â
Â
Advertisement
Aksi Berani Bek Lawan
Tidak ada yang berani mengusik tawon-tawon liar itu. Para pemain dan ofisial memilih menjauh, sampai akhirnya bek Fortaleza, Jackson de Souza melakukan langkah berani.Â
Sembari menutupi wajahnya, de Souza berjalan merunduk ke lokasi tawon berada. Dia lalu menyopot tiang bendera lalu berlari dan membuangnya ke bagian belakang lapangan.Â
Namun upaya ini seperti memakan buah Simalakama. Sebab tanpa tiang bendera, laga tidak dapat dilanjutkan mengacu kepada aturan yang berlaku. Sementara mengembalikan tiang itu ke tempatnya semula juga beresiko membawa serta 'penumpang gelap' di atasnya.
Media lokal melaporkan, tiang bendera akhirnya dikembalikan. Namun untuk menghindari tawon kembali lagi, pihak penyelenggara menutupi bagian ujungnya dengan plastik. Setelah itu, pertandingan baru bisa dilanjutkan dan Sao Paulo akhirnya menang 2-1 atas Fortaleza.
"Bahkan lebah pun tidak tahan dengan kami teman," tulis Alves saat mengunggah foto kejadian itu.Â