Jakarta - Kelenjar getah bening adalah struktur jaringan kecil dan merupakan salah satu bagian yang memainkan peran sebagai sistem kekebalan tubuh. Biasa disebut limfa, kelenjar getah bening memiliki ukuran seperti kacang hijau atau kepala peniti.
Kendati berukuran kecil, kelenjar getah bening di tubuh berjumlah ratusan. Limfa biasanya terdapat di bagian tubuh seperti ketiak, usus, paru-paru, leher, paha bagian dalam, dan lain sebagainya. Kelenjar getah bening bisa berkelompok atau hanya satu atau sendirian.
Getah bening merupakan bagian penting bagi sistem kekebalan tubuh. Getah bening akan mengumpulkan dan menyaring cairan. Apabila terjadi masalah yang menyarang getah bening seperti infeksi, cedera, atau hingga kanker, maka getah bening akan membesar dan membengkak.
Advertisement
Pembengkakan terjadi karena getah bening bekerja lebih keras untuk melawan cairan, virus, dan bakteri jahat dalam tubuh. Biasanya masalah yang kerap dialami beberapa orang adalah kanker kelenjar getah bening atau limfoma.
Bahkan setiap 15 September diperingati Hari Peduli Limfoma sedunia atau World Lymphoma Awareness Day (WLAD). Menurut data GLOBOCAN (IARC), kanker kelenjar getah bening merupakan salah satu dari sepuluh penyakit kanker terbanyak di dunia pada 2012.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui penyebab dan gejala kanker kelenjar getah bening. Karena mencegah lebih baik ketimbang mengobati.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Gejala Kanker Kelenjar Getah Bening
Menurut infodatin limforma yang dirilis oleh Departemen Kesehatan, berikut adalah gejala umum yang dirasakan oleh penderita kanker kelenjar getah bening:
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening, yang biasanya terjadi pada leher, ketiak, dan lipat paha
- Menggigil atau suhu tubuh tidak stabil
- Demam berulang
- Keringat berlebih pada malam hari
- Berat badan turun drastis
- Kehilangan selera makan
- Kelelahan terus-menerus dan kekurangan energi
- Sesak napas dan batuk
- Gatal terus-menerus di seluruh tubuh tanpa sebab hingga menjadi ruam
- Mudah lelah
- Pembesaran amandel
- Sakit kepala
Advertisement
6 Penyebab Kanker Kelenjar Getah Bening
Faktor-faktor yang menyebabkan risiko kelenjar getah bening antara lain sebagai berikut:
1. Usia
Sebagian besar kanker kelenjar getah bening atau limfona jenis Hodgkin terjadi pada orang yang berusia 15-30 tahun dan usia di atas 55 tahun. Sedangkan risiko limfoma non-hodgkin akan meningkat seiring usia, khususnya pada usia lanjut (lansia), yakni di atas 60 tahun.
2. Faktor Genetik
Risiko untuk terkena limfoma akan meningkat pada orang yang memiliki anggota keluarga inti (ayah,ibu, atau saudara kandung lainnya) yang menderita jenis kanker yang sama.
3. Pernah Tertular Virus Epstein-Barr (EBV)
Virus Epstein-Barr (EBV) menyebabkan demam kelenjar. Orang yang pernah mengalami demam kelenjar lebih berisiko mengalami limfoma jenis hodkgkin yang biasa terletak di leher dan kepala.
4. Tingkat Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Lemahnya sistem kekebalan tubuh (imun) juga menjadi faktor penyebab risiko kanker kelenjar getah bening, misalnya karena mengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau menggunakan obat imunosupresan.
5. Jenis Kelamin
Menurut data GLOBOAN (IARC) 2012, kanker kelenjar getah bening lebih banyak menyerang pria ketimbang wanita. Sebanyak enam persen penduduk laki-laki terkena limfoma jenis non-hodgkin, sementara kaum wanita hanya 0,7 persen.
6. Paparan Kimia Beracun
Paparan terhadap bahan kimia yang beracun juga dapat memicu penyakit ini, seperti senyawa pestisida herbisida, hingga pewarna rambut.
Makanan Alami Pencegah Kanker Kelenjar Getah Bening
1. Bawang Putih
Bawang putih adalah salah satu bumbu dapur yang memiliki manfaat tinggi. Salah satunya adalah mencegah penyakit kanker kelenjar getah bening. Bahan alami ini memiliki sifat anti-radang dan anti-mikroba yang dapat menurunkan perkembangan kanker di tubuh.
2. Bayam dan Kankung
Sayur banyam mampu mengurangi risiko kanker karena memiliki anti inflamasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Swiss, karotenoid yang ditemukan pada bayam dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. Selain bayam, Anda juga bisa mengonsumsi kangkung.
3. Kunyit
Kunyit kerap dijadikan sebagai pewarna pada makanan. Tumbuhan rempah-rempah ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan tubuh. Kunyit dapat mengurangi risiko kanker kelenjar getah bening. Kunyit dapat meredakan risiko inflamasi atau peradangan pada pengidap limfadenitis.
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri, published 24/10/2019)
Advertisement