Faktor yang Membuat Sel Kanker Kelenjar Getah Bening Menyebar ke Organ Tubuh Lain

Hal yang membuat kanker kelenjar getah bening mulai menyebar ke organ tubuh lain pada stadium 4.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 06 Sep 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 06 Sep 2019, 14:00 WIB
Penyakit Kelenjar Getah Bening
Penyebaran kelenjar getah bening terjadi pada stadium 4. (Sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Kanker kelenjar getah bening atau limfoma yang diderita seseorang bisa makin menyebar ke organ tubuh lain.

Kanker yang menyebar atau dikenal istilah metastasis terjadi pada tahap 4, yang mana sel kanker mulai menyebar ke bagian tubuh yang jauh di luar sistem limfatik, seperti sumsum tulang belakang, paru-paru, dan hati.

Limfoma adalah kanker yang berasal dari jenis sel darah putih, yang disebut limfosit. Sel-sel ini berjalan melalui sistem limfatik yang termasuk bagian dari sistem kekebalan tubuh. Penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lain dapat menyumbang sekitar 90 persen kematian akibat kanker.

Dari jurnal berjudul Tumor metastasis to lymph nodes requires YAP-dependent metabolic adaptation yang dipublikasikan Science pada 8 Februari 2019, sel-sel kanker yang tumbuh di kelenjar getah bening dapat mudah mencapai organ lain. Kondisi ini bisa memperburuk kelangsungan hidup pasien.

Ahli onkologi Choong-kun Lee dan tim di Basic Science (IBS) and Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) di Daejeon, Korea Selatan meneliti pertumbuhan dan penyebaran sel kanker kelenjar getah bening.

Sel kanker kelenjar getah bening yang menyebar dapat meningkatkan gen terkait asam lemak yang dipecah untuk menghasilkan energi (dikenal sebagai oksidasi asam lemak). Peneliti juga menemukan, tidak seperti organ lain, getah bening kaya akan berbagai asam lemak.

"Hasil yang tidak terduga ini memberi saya keyakinan kuat bahwa sel-sel tumor kelenjar getah bening yang bermetastasis lebih suka menggunakan asam lemak sebagai energi," tulis Lee, dikutip dari Science Daily, Kamis (6/9/2019).

Simak Video Menarik Berikut Ini:

Asam lemak dan Empedu

Liputan 6 default 4
Ilustraasi foto Liputan 6

Penyebaran kelenjar getah bening juga dipengaruhi asam lemak dan empedu. Peneliti mengungkapkan, jenis asam empedu yang diketahui hanya terdeteksi di hati dan saluran usus secara mengejutkan terdapat pada kelenjar getah bening yang bermetastasis.

"Ini sangat menarik bahwa asam empedu terakumulasi dalam kelenjar getah bening metastasis, tetapi asam empedu tidak ada pada kelenjar getah bening yang sehat. Analisis awal menunjukkan, kanker kelenjar getah bening sendiri yang metastasis dapat menghasilkan asam empedu. Asam empedu dapat merangsang pertumbuhan lebih lanjut dari tumor kelenjar getah bening yang menyebar," tambah Lee.

Kelenjar getah bening adalah bagian kecil tubuh yang mengandung sel imun untuk melawan zat berbahaya, seperti sel kanker. Meskipun mekanisme kekebalan yang mendasarinya, sel kanker dapat beradaptasi dan tumbuh di kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening yang metastasis sangat penting dalam penentuan stadium kanker, pengobatan, dan perawatan.

Gejala Limfoma Stadium 4

Kelenjar tiroid (iStock)
Gejala kanker kelenjar getah bening. (iStockphoto)

Menurut peneliti kanker Christina Chun, gejala Limfoma tahap 4 dapat meliputi:

  • kelenjar getah bening membesar di bawah kulit
  • kelelahanpanas dingin
  • kehilangan selera makan
  • gatal batuk terus menerus
  • sesak napas
  • sakit dada
  • perut kembung
  • mudah memar atau berdarah
  • infeksi yang sering
  • mual atau muntah

Kehadiran gejala makin parah yang ditandai kondisi kehilangan yang tidak disengaja lebih dari 10 persen dari berat badan dalam 6 bulan, demam yang datang dan pergi tanpa infeksi, serta keringat basah kuyup di malam hari, dilansir dari Medical News Today.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya