13 Pernyataan Sensasional Jose Mourinho Sejak Jadi Pelatih

London - Jose Mourinho resmi menjadi pelatih baru Tottenham Hotspur. Mantan pelatih FC Porto itu diplot menggantikan Mauricio Pochettino yang baru saja dipecat.

Mauricio Pochettino didepak manajemen Spurs pada Rabu (20/11/2019) dini hari WIB. Namun, belum ada 24 jam sejak pemecatan Pochettino, klub berjuluk The LilyWhite itu sudah mengumumkan Jose Mourinho sebagai nakhoda baru Son Heung-min dkk.

Pelatih asal Portugal itu langsung diikat kontrak Tottenham Hotspur hingga musim 2022-2023. Satu di antara alasan penunjukkan Jose Mourinho adalah karena prestasinya sebagai pelatih.

Jose Mourinho total sudah memenangkan 25 trofi selama berkarier sebagai pelatih. Bahkan, ia pernah membawa Inter Milan meraih treble winner pada 2010.

Selain Inter Milan, klub-klub seperti FC Porto, Real Madrid, Chelsea hingga Manchester United pernah meraih juara bersama Jose Mourinho.

Namun, Jose Mourinho tak hanya dikenal karena prestasinya. Ia juga diingat dengan kontroversinya.

Pelatih berusia 56 tahun kerap melontarkan pernyataan yang menohok. Berikut Bola.com merangkum dari Planet Football, Rabu (20/11/2019) 13 ungkapan menohok yang diucapkan Jose Mourinho.

"Dengar, saya seorang pelatih. saya bukan Harry Potter. Dia ajaib, tetapi dalam kenyataannya, tidak ada sihir. Sihir adalah fiksi dan sepak bola itu nyata."

Ucapan Jose Mourinho setelah pertandingan pertamanya di Real Madrid dan bertanggung jawab atas hasil imbang tanpa gol melawan Real Mallorca.

"Dia pasti mengira saya pria yang hebat, dia pasti berpikir itu. Karena kalau tidak, dia tidak akan memberi saya begitu banyak."

Pernyataan Jose Mourinho atas apa yang Tuhan pikirkan tentang dia.

"Saya belajar bahasa Italia lima jam sehari selama berbulan-bulan untuk memastikan saya bisa berkomunikasi dengan para pemain, media, dan penggemar. Ranieri telah berada di Inggris selama lima tahun dan masih berjuang untuk mengatakan 'selamat pagi' dan 'selamat siang."

Tanggapan Jose Mourinho untuk kritik dari pelatih Juventus saat itu, Claudio Ranieri pada 2008.

"Ini seperti memiliki selimut yang terlalu kecil untuk tempat tidur. Anda menarik selimut ke atas agar dada Anda hangat dan kaki Anda menjulur."

"Saya tidak bisa membeli selimut yang lebih besar karena supermarket tutup. Tapi saya puas karena selimut itu cashmere. Itu bukan selimut biasa."

Pernyataan Mourinho tentang badai cedera yang menimpa timnya pada 2007.

"Ricardo Carvalho tampaknya memiliki masalah dalam memahami berbagai hal, mungkin dia harus menjalani tes IQ, atau pergi ke rumah sakit jiwa atau semacamnya."

Balasan setelah Carvalho mengkritik Mourinho karena tidak memilihnya.

"Itu bukan skor sepak bola, itu adalah skor hoki ... dalam latihan saya sering memainkan pertandingan tiga lawan tiga dan ketika skor mencapai 5-4 saya mengirim para pemain kembali ke ruang ganti, karena mereka tidak bertahan dengan baik."

Jose Mourinho menanggapi hasil derby London Utara antara Tottenham dan Arsenal, yang berakhir 5-4 untuk Arsenal.

"Mengapa harus mengendarai Aston Martin sepanjang waktu ketika saya memiliki Ferrari dan Porsche juga? Itu akan bodoh."

Jose Mourinho ketika ditanya tentang Joe Cole, Arjen Robben, dan Damien Duff yang saling bertarung untuk mendapatkan tempat di tim utama.

"Penjaga gawang mencetak gol. Tidak ada yang tahu jika tembakan itu melewati garis, Anda harus 100 persen."

Jose Mourinho menanggapi gol Luis Garcia untuk Liverpool.

"Ketika mereka memiliki seseorang yang memenangkan empat Liga Premier untuk mereka, saya menjadi nomor dua. Sampai saat ini Yudas adalah nomor satu."

Jose Mourinho menanggapi fans Chelsea

"Tekanan? Tidak ada tekanan. Flu Burung adalah tekanan. Anda tertawa, tetapi saya serius. Saya lebih khawatir tentang angsa daripada sepak bola. "

Tanggapan Jose Mourinho saat perburuan gelar pada 2006.

"Ketika saya melihat Frank Rijkaard memasuki ruang ganti wasit pada babak pertama, saya tidak percaya. Ketika Didier Drogba diusir, saya tidak terkejut."

Pernyataan Jose Mourinho setelah Chelsea kalah dari Barcelona pada 2005.

"Apakah Anda akan menelepon presiden Ghana?"

Ketika Jose Mourinho ditanya oleh wartawan Ghana apakah pernah menelepon Roman Abramovich untuk mengetahui keadaannya.

"Kami memiliki pemain top dan, maaf jika saya sombong, kami memiliki manajer top. Tolong jangan panggil saya sombong, tapi saya juara Eropa dan saya pikir saya yang istimewa. "

"Kami menyelamatkan yang terbaik sampai akhir."

Konferensi pers pertama Jose Mourinho sebagai pelatih Chelsea.   

Sumber: Planet Football

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Faozan Tri Nugroho/Editor: Yus Mei Sawitri, published 20/11/2019)