PT LIB Bantah Tudingan Miring ke Ketum PSSI

Ketum PSSI dinilai kurang peduli terhadap perubahan dan fakta yang terjadi pada kompetisi strata tertinggi dan beberapa turunannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2019, 16:22 WIB
Diterbitkan 05 Des 2019, 16:22 WIB
Mochamad Iriawan, Iwan Bule, PSSI, Timnas Indonesia
ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Baru juga aktif memimpin sekitar kurang lebih satu bulan, ketua umum PSSI Mochamad Iriawan sudah mendapat tudingan miring. Bersama dengan para pengurus terpilih, pria yang biasa disapa Iwan Bule itu dianggap kurang memberi perhatian kepada perjalanan akhir kompetisi nasional.  

Ketum PSSI dinilai kurang peduli terhadap perubahan dan fakta yang terjadi pada kompetisi strata tertinggi dan beberapa turunannya. Lebih lanjut, tudingan itu juga menyebutkan bahwa pengurus teras PSSI lebih memilih menyaksikan pertandingan timnas yang berlaga di SEA Games 2019 di Filipina.

Menanggapi tudingan tersebut, selaku operator kompetisi Shopee Liga 1 2019, PT LIB menyangkalnya. Direktur PT LIB, Dirk Soplanit menyebut bahwa Ketum PSSI selalu menunjukkan perhatian penuh pada fakta yang terjadi pada kompetisi nasional. Dirk memastikan Ketum PSSI selalu berkoordinasi dengan PT LIB dalam mengawal perjalanan kompetisi Shopee Liga 1 2019.

“Kami selalu memberikan informasi terupdate dalam perkembangan kompetisi secara keseluruhan. Pak Ketum PSSI juga sudah memahami perkembangan kompetisi. Apalagi kompetisi Shopee Liga 1 2019  yang telah memasuki pekan-pekan krusial. Beliau juga memberikan masukan-masukan penting tentang apa yang harus kami lakukan pada setiap fenomena yang muncul ke permukaan,” beber Dirk Soplanit. 

"Bahkan agenda-agenda menentukan yang akan dilakukan menjelang kompetisi musim depan pun, sudah diinformasikan ke kami. Contohnya soal penjadwalan musim depan, bagaimana caranya meningkatkan kualitas wasit hingga pada program program lain yang bisa menaikkan level kompetisi.”

Lebih lanjut Dirk Soplanit menegaskan bahwa saat ini memang keberadaan Ketum PSSI lebih banyak di Filipina. Terang Dirk, itu murni memberikan dukungan penuh ke timnas yang semua pemainnya merupakan hasil jebolan kompetisi domestik. Jadi, bukan melulu menyaksikan pertandingan di SEA Games 2019.

“Perlu dipahami bahwa keberadaan bapak Ketum di Filipina memiliki agenda dan tujuan yang lebih besar. Semua demi kepentingan timnas yang tampil membawa nama bangsa dan negara. Itu jauh lebih penting,” tandas Dirk.

 

Persib

Penutupan Kongres Luar Biasa PSSI
Ketua Umum PSSI terpilih Mochamad Iriawan menyampaikan konferensi pers usai Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta, Sabtu (2/11/2019). Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu terpilih menjadi ketua umum PSSI untuk periode 2019-2023 usai meraih 82 dari jumlah voters 85. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sementara itu, tudingan miring ke Ketum PSSI dan jajarannya itu dipercaya karena munculnya beberapa hasil laga krusial yang dinilai tak wajar. Contohnya pada laga pekan ke-30 Shopee Liga 1 2019 antara Persib Bandung kontra Persela Lamongan yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Selasa (3/12). Kekalahan 0-2 Persib dari Persela dianggap aneh.

Gawang Maung Bandung kemasukan dua kali melalui sundulan gelandang Persela, Rafinha (12') dan gol bunuh diri Achmad Jufriyanto (56'). Bahkan pengguna internet (warganet) bereaksi atas gol bunuh diri Jupe, sapaan Achmad Jufriyanto. Warganet menilai ada yang janggal dalam gol bunuh diri itu.

PT LIB pun langsung merespon terkait laga Persib kontra Persela tersebut. PT LIB menegaskan bahwa tidak ada pengaturan pertandingan dalam laga Persib melawan Persela, dan juga termasuk laga-laga lain di kompetisi Shopee Liga 1 2019.

PT LIB dalam menjalankan roda kompetisi, baik Shopee Liga 1 2019, Liga 2 2019 dan Elite Pro Academy Liga 1 U-20 2019 selalu mengedepankan, serta menekankan aspek fair play dan fairness. 

Lain itu, PT LIB pun juga mendukung dengan adanya Satgas Antimafia Bola yang belakangan cukup aktif memberikan pengawasan terhadap kompetisi sepak bola dalam negeri. Dengan demikian, jika memang laga Persib kontra Persela terdapat kejanggalan, PT LIB sangat mendukung Satgas Antimafia Bola untuk mengusutnya.

“Kami selalu melakukan pengawasan penuh terhadap pertandingan Shopee Liga 1 2019, termasuk pekan-pekan krusial pada akhir kompetisi. Bersama PSSI, kami akan menjaga semuanya sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. Jadi, jika memang ada kecurangan, silakan dilaporkan dan semuanya akan ditindak sesuai dengan hukum yang ada,” pungkas Dirk Soplanit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya