3 Alasan Liverpool Bisa Disingkirkan Atletico Madrid di Babak 16 Besar Liga Champions 2019-2020

Juara bertahan Liverpool akan menghadapi Atletico Madrid pada babak 16 besar Liga Champions 2019-2020.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 17 Des 2019, 13:50 WIB
Diterbitkan 17 Des 2019, 13:50 WIB
Atletico Madrid-Liverpool
Bek Liverpool Dominic Solanke berebut bola dengan pemain Atletico Madrid, Augusto pada final Audy Cup di Munchen, (2/8). Atletico menang 5-4 atas Liverpool lewat adu penalti setelah bermain imbang 1-1. (AFP Photo/Christof Stache)

Jakarta - Liga Champions 2019-2020 telah memasuki babak 16 besar. Salah satu duel terseru adalah Atletico Madrid melawan Liverpool.

Liverpool lolos ke babak fase knockout dengan status juara grup E. Sedangkan Atletico Madrid merupakan runner-up grup D.

Kedua tim akan saling berjibaku untuk memperebutkan satu tiket ke babak perempatfinal. Atletico Madrid akan menjadi tuan rumah terlebih dulu pada 18 Februari 2020 di Wanda Metropolitano.

Stadiun tersebut tentunya merupakan tempat yang tak bisa dilupakan Jurgen Klopp dan para pemainnya. Wanda Metropolitano bisa dibilang saksi bisu saat The Reds merengkuh gelar Liga Champions 2018-2019.

Kala itu, The Reds sukses mengalahkan sesama klub Premier League, Tottenham Hotspur, di partai final dengan skor 2-0. Liverpool akan kembali ke Wanda Metropolitano Februari 2020.

Meski berstatus sebagai juara bertahan, Liverpool diprediksi tak akan mudah menyingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions 2019-2020.

Taktik Diego Simione menjadi satu di antara alasan mengapa The Reds akan kesulitan mengatasi Los Rijiblancos. Meski telah kehilangan Antoine Griezmann dan Diego Godin, Simione tetap mampu Atletico lolos ke babak 16 besar menemani Juventus.

Selain itu, masih banyak faktor yang bisa membuat skuat asuhan Jurgen Klopp bakal kesulitan bahkan tersingkir. Berikut 3 alasan mengapa Liverpool bisa disingkirkan Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions seperti dikutip dari Sportskeeda.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

1. Liverpool Sedang Fokus di Premier League

RB Salzburg Vs Liverpool
Liverpool mengalahkan Red Bull Salzburg di Red Bull Arena, Wals-Siezenheim, Rabu (11/12/2019) dini hari WIB pada laga terakhir Grup E Liga Champions 2019-2020. (Joe Klamar/AFP)

Liverpool saat ini menjadi pemuncak klasemen Premier League dengan raihan 49 poin. Pasukan Jurgen Klopp itu unggul 10 poin atas Leicester City yang berada di urutan kedua klasemen sementara Premier League 2019-2020.

Kondisi tersebut tentunya akan terus dijaga Liverpool demi meraih titel juara Premier League. Musim lalu The Reds gagal merengkuh gelar tersebut setelah hanya terpaut satu poin dari Manchester City yang menjadi juara.

Kini, Liverpool sangat bertekad menjuarai Premier League 2019-2020. Meskipun banyak penggemar The Reds yang berharap klub kebanggaannya itu bisa mengawinkan gelar Premier League dan Liga Champions.

Akan tetapi, banyaknya pemain yang masuk dalam daftar cedera membuat Jurgen Klopp mungkin akan memprioritaskan satu di antara ajang tersebut. Saat ini ada empat pemain yang sedang mengalami cedera yakni Dejan Lovren, Fabinho, Gini Wijnaldum, dan Joel Matip.

Gelar Premier League bisa jadi yang paling memungkinkan karena Liverpool sudah unggul cukup jauh atas pesaingnya, termasuk Manchester City. Di sisi lain, pelatih Atletico Madrid, Diego Simione memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan leg pertama dengan baik.

Sementara Liverpool akan menjalani rentetan pertandingan yang padat sebelum leg pertama, mulai Piala Dunia Antarklub, Piala Liga hingga Premier League. Kondisi tersebut tentunya yang bisa dimaksimalkan Simione sebelum menghadapi Liverpool di babak 16 besar.

Sebelum babak leg pertama babak 16 besar, Atletico Madrid hanya menjalani 8 pertandingan. Sementara Liverpool akan memainkan 11 laga sebelum duel melawan pasukan Diegi Simione.

2. Pertahanan Kuat Atletico Madrid

Atletico Madrid Vs Osasuna
Para pemain Atletico Madrid merayakan gol yang dicetak Alvaro Morata ke gawang Osasuna pada laga La Liga di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid, Sabtu (14/12). Atletico menang 2-0 atas Osasuna. (AFP/Cristina Quicler)

Atletico Madrid ditinggal beberapa pemain pentingnya, termasuk Diego Godin, pada bursa transfer musim panas lalu. Los Rojiblancos kehilangan Diego Godin yang hengkang ke Inter Milan.

Kendati demikian, Atletico Madrid masih memiliki Diego Simione dengan taktik cerdasnya. Bersama Simione, Atletico Madrid mempunyai lini pertahanan yang cukup baik.

Hal tersebut dibuktikan saat bertemu Juventus di babak fase grup. Bianconeri tampak sangat kesulitan menembus lini tengah Atletico Madrid.

Dengan skema 4-4-2, Liverpool diprediksi mengalami hal yang sama dengan Juventus. Seperti diketahui, The Reds gagal meraih poin penuh saat menghadapi Napoli, klub yang memiliki gaya permainan sama dengan Atletico Madrid.

Selain itu, taktik off-the-ball Diego Simeone akan menjadi ancaman bagi full-back Liverpool yang kerap membantu serangan. Hal itulah yang akan menjadi taktik Simeone untuk mematikan pergerakan bek sayap skuat asuahan Jurgen Klopp.

3. Pertahanan Liverpool Mulai Rapuh

Virgil Van Dijk, Hwang Hee-chan
Striker RB Salzburg, Hwang Hee-chan, mendribel melewati pemain Liverpool, Virgil van Dijk, pada laga Liga Champions, di Stadion Anfield, Kamis (3/10/2019) dini hari WIB. (AFP/Paul Ellis)

Untuk memastikan satu tiket ke babak perempatfinal, Atletico Madrid harus bisa memaksimalkan laga di Anfield. Dalam dua musim terakhir beberapa klub besar kerap membuat kesalahan dengan membiarkan Liverpool menguasi bola dan serangan balik.

Sementara, Los Rojiblancos memiliki gaya permainan yang mengutamakan serangan balik dan Diego Simeone tidak akan ingin mengubahnya.

Atletico Madrid paling tidak harus memenangkan bola di lini tengah dan segera mengirimkan umpan terobosan ke Joao Felix, Diego Costa ataupun Alvaro Morata. Kondisi tersebut diyakini bisa merepotkan pertahanan Liverpool yang dijaga Virgil van Dijk dkk.

Atletico Madrid harus bisa memaksimalkan setiap peluang bagus untuk mencetak gol baik saat bermain di Anfield atau Wanda Metropolitano. Kondisi tersebut tentunya sangat penting jika ingin menyingkirkan sang juara bertahan di babak 16 besar Liga Champions 2019-2020.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari Bola.com (Penulis Faozan Tri Nugroho / Editor Yus Mei Sawitri, Published 17/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya