Inter Milan dan Lazio Bikin Persaingan di Liga Italia Makin Seru

Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, menyebut Inter Milan dan Lazio membuat persaingan di Serie A semakin menarik.

oleh Rizki Hidayat diperbarui 27 Des 2019, 11:20 WIB
Diterbitkan 27 Des 2019, 11:20 WIB
Inter Milan Vs Genoa
Striker Inter Milan, Romelu Lukaku, melakukan selebrasi usai membobol gawang Genoa pada laga Serie A 2019 di Stadion San Siro, Sabtu (21/12). (AP/Luca Bruno)

Milan - Mantan pelatih AC Milan, Arrigo Sacchi, menilai Inter Milan dan Lazio membuat persaingan di Serie A semakin menarik. Pasalnya, kedua tim itu mampu bersaing dengan Juventus dalam perburuan titel juara.

Juve menguasai sepak bola Italia dalam delapan musim terakhir, khususnya di Serie A. Musim ini I Bianconeri tetap dicalonkan untuk meraih Scudetto yang kesembilan secara beruntun.

Akan tetapi, pada musim ini ada Inter Milan yang bangkit dan bisa memberikan perlawanan ketat kepada Juventus. Hal tersebut tak lepas dari pergantian pelatih dan penambahan sejumlah amunisi berkualitas di I Nerazzurri.

Pertarungan keduanya pun berlangsung ketat. Juve dan Inter silih berganti menguasai puncak klasemen Serie A.

Saat ini Inter Milan jadi penguasa klasemen sementara dengan raihan 42 poin. Juventus sebenarnya juga meraih angka yang sama, namun kalah selisih gol.

Saat perhatian semua terfokus kepada Inter Milan dan Juventus, Lazio secara perlahan datang mendekati keduanya. Saat ini, mereka berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie A dengan koleksi 36 poin.

 

Video:

Berpeluang Memangkas Jarak

Piala Super Italia 2019
Para pemain Lazio merayakan kemenangan setelah meraih trofi Piala Super Italia 2019. Lazio menaklukkan Juventus dengan skor 3-1, Minggu (22/12/2019). (AFP / Giuseppe Cacace)

I Biancocelesti juga berpeluang memangkas jarak tersebut. Sebab, mereka baru bermain 16 kali, sedang Juve dan Inter Milan 17 kali.

"Tim Juve yang mendominasi lebih dari delapan tahun sekarang harus berurusan dengan tidak hanya paket kejutan Lazio, tetapi juga Inter-nya Antonio Conte,” tulis Sacchi di La Gazzetta dello Sport.

"Inter akan menjadi lawan yang tangguh sampai akhir. Semangat dan motivasi tim mereka sudah sangat tinggi, kemampuan pelatih mereka tak perlu dipertanyakan," lanjutnya.

"Ini akan menjadi perburuan gelar yang lebih tidak pasti dan seimbang daripada musim sebelumnya. Saya harap ini akan lebih menghibur dan bahwa pada akhirnya, tim yang paling pantas menang adalah yang terbaik," serunya.

 

Pujian untuk Inter Milan

Intip Persiapan Skuat Inter Milan Jelang Jamu Barcelona
Pelatih Inter Milan Antonio Conte (tengah) mengawasi anak asuhnya berlatih jelang menghadapi Barcelona pada laga terakhir fase grup Liga Champions di Appiano Gentile, Italia, Senin (9/12/2019). Inter Milan akan menjamu Barcelona di Giuseppe Meazza. (Miguel MEDINA/AFP)

Arrigo Sacchi kemudian memuji penampilan Inter Milan. Dia terkesan dengan anak asuh Antonio Conte itu setelah menang 4-0 atas Genoa, meski tidak diperkuat Lautaro Martinez dan Marcelo Brozovic.

"Nerazzurri, meski banyak pemainnya yang cedera, dengan nyaman menghajar Genoa 4-0. Inter bermain sangat baik pada akhir pekan, dengan gerakan bagus dan kemajuan nyata dalam sepak bola mereka," ujarnya.

"Itu formasi 3-5-2 yang biasa, tetapi dengan interpretasi yang jauh lebih menyerang, baik dari tiga bek, tetapi di atas semuanya, Cristiano Biraghi dan Antonio Candreva di sayap," tuturnya.

"Perkembangan terbesar bagi Inter adalah pressing-nya, yang membuat Genoa selalu dalam kebingungan," seru Saachi.

Inter Milan akan dihadapkan pada laga berat melawan Napoli setelah libur Natal. Sementara Juventus akan berduel melawan Cagliari.

Sumber asli: Gazzetta dello Sport

Disadur dari: Bola.net (Penulis: Dimas Ardi Prasetya/Published: 26/12/2019)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya