Liputan6.com, Liverpool - Antonio Mohamed rupanya masih menyimpan rasa kesal dengan manajer Liverpool, Jurgen Klopp. Pelatih Monterrey tersebut menilai Klopp tak menghormatinya saat di pinggir lapangan.
Antonio Mohamed dan Monterrey bersua Jurgen Klopp pada ajang Piala Dunia Antarklub 2019, Desember lalu. Kedua tim berjumpa pada babak semifinal yang digelar di Khalifa International Stadium, Doha.
Liverpool menang dengan skor 2-1 atas klub asal Meksiko tersebut. Dua gol Liverpool dicetak Naby Keita pada menit ke-12 dan Roberto Firmino pada menit 90+1. Sedangkan, gol Monterrey dicetak Rogelino Funes Mori pada menit 14.
Advertisement
Liverpool pada akhirnya menjadi juara Piala Dunia Antarklub 2019. Pada laga final, The Reds menang dengan skor 1-0 Flamengo lewat gol yang dicetak Roberto Firmino pada babak tambahan waktu.
Antonio Mohamed memang beberapa kali nampak uring-uringan pada duel melawan Liverpool. Dia berulang kali menunjuk Jurgen Klopp, disertai dengan bahasa tubuh protes ke wasit agar memberi kartu kuning untuk Jurgen Klopp.
Rupanya, ada momen yang membuat Antonio Mohamed tersinggung dengan sikap Jurgen Klopp. Pria asal Jerman tersebut dianggap sering melakukan protes berlebih dan tidak memberi rasa hormat pada Antonio Mohamed.
"Jurgen Klopp tidak menghormati saya, saya merasa dia mencoba untuk mengacaukan saya," kata Antonio dalam sebuah wawancara dengan Enganche, yang dikutip dari Marca.
"Dia terus meminta kartu kuning yang mengatakan bahwa kami melakukan pelanggaran, tetapi ketika saya melakukan hal yang sama terhadap salah satu pemain Liverpool, dia menjulurkan lidahnya dan mengolok-olok saya," Antonio Mohamed menambahkan.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tak Bisa Tahan Emosi
Antonio Mohamed pun mengakui bahwa dia tidak bisa tinggal diam melihat bahasa tubuh Jurgen Klopp. Walau pada awalnya bisa menahan diri, tetapi pelatih asal Argentina tersebut juga kehilangan kontrol dan emosi.
"Ketika saya melihatnya, pada awalnya saya hanya tertawa dan kemudian saya menjadi sedikit marah dan larut dalam sikapnya, kemudian latar belakangku keluar dan saya kehilangan semua kendali dan ketenangan," ujar Antonio Mohamed.Sumber: Marca
Disadur dari: Bola.net (penulis Asad Arifin, published 6/1/2020)
Advertisement