Liputan6.com, Manchester - Pep Guardiola sekali lagi menegaskan keengganannya menangani Manchester United (MU). Pelatih asal Spanyol itu mengaku bakal menolak menangani Setan Merah meski hanya itu pekerjaan yang tersisa.Â
Guardiola mulai menangani Manchester City sejak 2016 lalu. Namun empat tahun sebelumnya, Sir Alex Ferguson sebenarnya sudah sempat mendekatinya. Kebetulan saat itu, Fergie berniat pensiun dari MU.Â
Baca Juga
Keduanya lalu makan malam bersama. Guardiola sendiri masih menikmati masa liburannya setelah meninggalkan Barcelona, tim yang telah melambungkan namanya di kancah sepak bola dunia. Â
Advertisement
Namun pendekatan ini tidak berlanjut. Sebab Guardiola sudah memutuskan bergabung dengan Bayern Munchen. Sejak saat itu, Guardiola tidak pernah lepas dari radar MU sampai akhirnya dia memilih City.Â
Seperti dilansir BBC, keputusan bergabung dengan City kini menjadi penghalang bagi MU untuk mendapatkan Guardiola. Sebab dalam berkarier, Guardiola memegang prinsip tidak akan bergabung dengan rival klub yang pernah ditanganinya. Seperti halnya Real Madrid yang menjadi musuh bebuyutan Barcelona, Guardiola juga menolak menangani rival sekota City, yakni Setan Merah.Â
Bagi Guardiola, prinsip ini tidak bisa diganggu-gugat. Bahkan Pep Guardiola mengaku akan lebih tertarik pergi berlibur dan bermain gol di negara tropis ketimbang menerima pinangan Setan Merah.Â
"Setelah menangani City saya tidak akan menangani United (MU). Itu seperti saya tidak akan menangani Real Madrid. Tidak akan. Saya akan ke Maladewa kalau tidak mendapat tawaran lain. Mungkin bukan Maladewa karena di sana tidak ada lapangan golf," kata Guadiola menjelaskan.Â
Â
Saksikan juga video menarik di bawah ini:
MU Bukan Target
Meski 'alergi' menjadi pelatih MU, Guardiola tetap harus ke Old Trafford, malam ini (7/1/2020). Sebab pasukannya dijadwalkan bertemu Setan Merah pada leg pertama semifinal Piala Liga Inggris 2019/20.
Sejak kehadiran Guardiola, Manchester City seakan bukan tandingan MU. Setelah semusim beradaptasi, Guardiola langsung tancap gas dan membawa City merebut dua gelar Premier League secara beruntun (2017/2018 dan 2018/2019). Sementara MU tidak membaik sejak ditinggal Fergie.Â
Meski demikian, mengungguli MU ternyata bukan target Guardiola. "Saya yakin, tujuan saya ke sini bukan haya mengalahkan MU atau berada di depan mereka. Itu bukan target, jelas bukan. Target saya adalah bermain bagus, memenangkan gelar dan kami meraihnya dalam dua musim terakhir," katanya.Â
Â
Advertisement
MU Bakal Bangkit
Guardiola sendiri yakin keterpurukan yang tengah dialami Setan Merah tidak akan berlangsung sepanjang waktu. Dia percaya, suatu saat MU bakal menemukan kembali kejayaannya. Â
"Saya yakin, cepat atau lambat mereka akan kembali ke posisi yang kompetitif untuk mengejar gelar Premier League," kata Guardiola.Â
"Tapi dalam sejarah setiap klub ada waktu ketika Anda harus berjuang lebih berat. Tidak selalu satu tim yang menang, menang, menang terus sepanjang waktu selama satu dekade. Itu terjadi bertahun-tahun di bawah Sir Alex Ferguson. Sekarang mereka sedikit berjuang dan mereka akan kembali."
Â