Sinar Terang Kebintangan Gabriel Martinelli, Wonderkid Anyar Arsenal

Gabriel Martinelli baru menjalani musim debutnya bersama Arsenal, tapi pemain berusia 18 tahun itu mampu mencuri perhatian.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2020, 09:10 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2020, 09:10 WIB
Chelsea vs Arsenal
Penyerang Arsenal, Gabriel Martinelli melompat saat berebut bola dengan kapten Chelsea, Cesar Azpilicueta pada lanjutan pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, Selasa (21/1/2020). Chelsea gagal memetik hasil maksimal usai ditahan Arsenal dengan skor 2-2. (AP Photo/Matt Dunham)

London - Pemain muda Arsenal, Gabriel Martinelli, layak mendapatkan predikat superstar untuk kali ini. Kontribusi membawa The Gunners meraih satu poin di kandang Chelsea pada pekan ke-24 Premier League, Rabu (22/1/2020) dini hari WIB, membuatnya layak menjadi pemain dengan predikat terbaik.

Chelsea dan Arsenal bermain imbang 2-2 di Stamford Bridge. Namun, pujian memang menjadi milik Arsenal yang meraih satu poin dengan kondisi hanya bermain dengan 10 pemain menyusul kartu merah yang diterima David Luiz pada menit ke-26.

Setelah kartu merah karena pelanggaran keras David Luiz kepada Tammy Abraham di kotak penalti itu, Jorginho membawa Chelsea unggul 1-0 pada menit ke-28 lewat titik putih. Keunggulan tim tuan rumah bertahan hingga babak pertama selesai.

Namun, Arsenal mampu bangkit di babak kedua. Sosok penting kebangkitan Arsenal adalah Gabriel Martinelli, pemain muda yang sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-63.

Gabriel Martinelli berlari membawa bola dari tengah lapangan sambil menghindari dua kejaran pemain Chelsea. Dengan cepat pemain muda The Gunners itu tiba di depan gawang Chelsea dan dengan dingin melepaskan tembakan yang mengoyak jala gawang.

Satu hal yang menarik dari pemain berusia 18 tahun tersebut. Martinelli tampak begitu tenang bermain hingga menjebol gawang Chelsea dalam sebuah pertandingan derby London yang begitu besar.

Chelsea sempat kembali unggul lewat gol Cesar Azpilicueta pada menit ke-84. Namun, Arsenal menggagalkan kemenangan Chelsea lewat gol yang dicetak Hector Bellerin pada menit ke-87.

Video

Menyamai Rekor Nicolas Anelka

Chelsea vs Arsenal
Striker Chelsea, Tammy Abraham berebut bola dengan penyerang Arsenal, Gabriel Martinelli pada lanjutan pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge, Selasa (21/1/2020). Chelsea gagal memetik hasil maksimal usai ditahan Arsenal dengan skor 2-2. (AP Photo/Leila Coker)

Laga kontra Chelsea bukan pertama kalinya Gabriel Martinelli tampil apik bersama Arsenal. Pemain berusia 18 tahun itu seolah memang mendapatkan sinar kebintangan pada musim pertamanya bersama Arsenal ini.

Dalam usia 18 tahun, Gabriel Martinelli sudah berhasil menyamai rekor gol yang diciptakan Nicolas Anelka. Gol yang dicetak ke gawang Chelsea ini membuatnya kini sudah mencatatkan 10 gol bersama Arsenal di semua kompetisi musim ini.

Tiga gol dicetaknya di Premier League, tiga gol lain dicetaknya di Liga Europa, dan empat gol dicetaknya di Piala Liga Inggris.

Dengan torehan 10 gol, Gabriel Martinelli kini menyamai catatan Nicolas Anelka. Mantan bomber Arsenal itu menjadi pemain di bawah 20 tahun yang mampu mencetak 10 gol atau lebih dalam satu musim untuk Arsenal. Anelka melakukannya pada musim 1998/1999.

Gabriel Martinelli pun kini menjadi top skor kedua Arsenal pada musim ini. Pemain asal Brasil itu hanya kalah dari Pierre-Emeric Aubameyang yang sudah mencetak 16 gol.

Mengundang Pujian dari Arteta

Arsenal Vs Chelsea
Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menyapa suporter usai dikalahkan Chelsea pada laga Premier League di Stadion Emirates, London, Minggu (29/12). Arsenal kalah 1-2 dari Chelsea. (AFP/Adrian Dennis)

Mikel Arteta, manajer Arsenal, tentu sangat puas dengan performa Gabriel Martinelli dalam pertandingan kontra Chelsea. Baginya, Martinelli telah melakukan hal yang besar. Sebab, tidak pernah mudah bermain di kandang Chelsea.

"Bermain di stadion ini seperti yang Martinelli lakukan, dan dengan 10 pemain, dan untuk bermain melawan Azpilicueta yang menurut saya salah satu pemain belakang terbaik di liga, bukan hal mudah," kata Mikel Arteta.

"Anda perlu keberanian untuk melakukan itu. Kemudian energinya, saya ingin menariknya keluar beberapa kali karena dia terlihat lelah. Dia kram dan menit berikutnya dia berlari sejauh 60 yard," sambungnya.

Pada akhirnya, Mikel Arteta memang tidak memainkan Martinelli hingga pertandingan usai. Pelatih asal Spanyol mengganti Martinelli pada menit 90+1.

Sumber: Squawka, Arsenal

Disadur dari: Bola.net (Ari Prayoga/AsadArifin, published 22/1/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya