Kenapa Juventus vs AC Milan Tiba-Tiba Dibatalkan?

Liputan6.com, Turin - Pertandingan Juventus melawan AC Milan ditunda hanya sehari sebelum kick off berlangsung. Skuat Rossoneri bahkan sudah berada di Turin untuk menghadapi leg kedua semifinal Coppa Italia tersebut. 

Juventus seharusnya menjamu AC Milan di markasnya pada Rabu dini hari WIB (4/3/2020). AC Milan yang sebelumnya menahan Si Nyonya Tua 1-1 di leg pertama bahkan sudah tiba di hotel. Namun asa skuat Rossoneri untuk tampil di markas Juventus pupus karena pertandingan tiba-tiba dibatalkan.

Tidak sedikit yang merasa heran dengan pembatalan ini. Apalagi sebelumnya, duel ini dinyatakan bisa berlangsung dan dihadiri penonton dari kawasan yang bukan pusat wabah virus Corona di Italia. 

Seperti dilansir Football Italia, pembatalan ternyata tidak datang dari pengelola liga, Lega Serie A. Larangan justru datang dari pemerintah Piedmont yang saat ini tengah berjuang keras untuk menekan laju  penyebaran wabah virus Corona yang saat ini melanda Italia. Seperti diketahui, jumlah kasus di Negeri Pizza tersebut sampai saat ini sudah lebih dari 2.000 dengan 79 pasien meninggal dunia.  

Sebelumnya Lega Serie A sebenarnya sudah membatasi akses menuju pertandingan ini. Pihak penyelenggara mematuhi imbauan dari pemerintah Piedmont agar melarang suporter dari daerah yang menjadi pusat penyebaran virus Corona di Italia, seperti Lombardy, Emilia-Romagna, dan Veneto.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Sebanyak 40 ribu tiket kemudian terjual untuk leg kedua babak semifinal Coppa Italia 2019/2020 ini. Namun pihak berwenang Piedmont berubah pikiran melihat penyebaran virus Corona yang meningkat. Hari ini setidaknya ditemukan 248 kasus baru di Italia hingga totalnya kini mencapai angka 2.263.  

Kekhawatiran meningkat mengingat duel Juventus vs AC Milan bakal menciptakan gerombolan manusia saat dalam maupun luar stadion. Kondisi ini dianggap sangat rentan dalam penularan virus Corona. 

Piedmont merupakan kawasan yang berbatasan langsung dengan Prancis dan Swiss. Sebelumnya, untuk menekan laju penyebaran virus corona, pihak berwenang di sana telah memperpanjang libur sekolah dari 3 Maret menjadi 8 Maret 2020.