MotoGP: Ducati Berharap Bagnaia Mampu Lampaui Quartararo

Sporting Director Ducati Corse di MotoGP, Paolo Ciabatti, berharap rider mudanya di Pramac Racing, Francesco Bagnaia bisa menyusul rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Mar 2020, 09:20 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2020, 09:20 WIB
Francesco Bagnaia, MotoGP
Francesco Bagnaia kini membela Pramac Racing Ducati. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Liputan6.com, Bologna - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, menyatakan pihaknya berharap bahwa rider mudanya di Pramac Racing, Francesco Bagnaia bisa menyusul performa gemilang rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo di MotoGP 2021. Hal ini disampaikan Ciabatti kepada Sky Sport, Kamis (5/3/2020).

Pada pertengahan MotoGP musim lalu, Ducati diketahui mengincar Quartararo untuk 2021. Ciabatti menyatakan ketertarikan ini tak dipungkiri lagi merupakan suatu bukti bahwa mereka tak menyangka rider Prancis itu mampu langsung garang pada tahun pertamanya di kelas tertinggi.

"Menggaet Fabio adalah taruhan. Franco Morbidelli punya motor terbaik tahun lalu, tapi ternyata Fabio lebih kuat. Selamat kepada Yamaha yang beruntung dan bijak memilih pebalap yang ternyata bisa menjadi ancaman bagi Marc Marquez," ungkap Ciabatti.

Tahun lalu, Quartararo juga sukses menyabet gelar debutan terbaik, mengalahkan tiga debutan lainnya, termasuk 'Pecco'. Meski begitu, Ciabatti yakin prestasi El Diablo ini terbantu oleh fakta bahwa Yamaha motor yang 'ramah' pada debutan, tak seperti Ducati.

"Menjalani debut dengan motor yang bukan Yamaha atau Suzuki lebih rumit, terbukti dari performa Pecco. Jika Anda mau memikirkannya, masalah yang sama bisa dialami Alex Marquez yang juga akan menjalani debut di atas motor yang sulit (Honda) tahun ini," lanjut Ciabatti.

Musim lalu, Bagnaia sekadar mengendarai Desmosedici GP19, dan hasil terbaiknya hanyalah finis keempat di Australia. Di MotoGP musim ini, ia dapat GP20 spek pabrikan seperti milik Jack Miller. Ciabatti menyatakan ini bentuk rasa percaya Ducati pada sang juara dunia Moto2 2018.

"Kami menaruh kepercayaan yang besar pada Pecco. Ia masih muda, terbukti di Moto2 sebagai rider pemenang, terbukti bisa mengeluarkan potensi motor tak kompetitif di Moto3. Tahun ini ia akan punya kondisi terbaik, punya motor yang sama dengan Jack. Dengan begitu, ia bisa menunjukkan kemampuan," ujarnya.

Buktikan Diri

Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia
Pembalap Pramac Racing, Francesco Bagnaia. (Twitter/Pramac Racing)

Usai gagal menggaet Marquez, Quartararo, dan Maverick Vinales, Ducati pun kini berharap Miller dan tentunya Bagnaia bisa membuktikan diri layak mendapatkan tempat tim pabrikan pada 2021 mendatang.

"Saya harap Pecco bisa jadi pebalap bertalenta kami. Saat ia dan Fabio masih di Moto2, kami tak punya ragu soal siapa yang akan kami pilih. Kami hanya menganggap 2019 sebagai 'masa magang' yang melelahkan bagi Pecco, dan saya yakin 2020 akan jadi tahunnya," tutur Ciabatti.

Andalkan Dovi dan Petrucci

Saat ini, tim pabrikan Ducati tengah menaungi Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, yang tahun ini masing-masing akan berusia 34 dan 30 tahun. Di lain sisi, saat ini Miller dan Bagnaia masing-masing berusia 25 dan 23 tahun.

Sumber: Sky Sports

Disadur dari Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 7/3/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya