Berencana Latihan Lagi, Presiden Torino Sindir 2 Klub Serie A

Napoli - Presiden Torino, Urbano Cairo, menyindir klub yang berencana menggelar latihan di tengah pandemi virus Corona. Ia menyebut rencana klub-klub Serie A itu tidak bertanggung jawab.

"Jika saya berpikir Liga akan digelar 10 Maret, masih ada orang-orang yang berbicara tentang pelatihan dan kembali bermain," kata Kairo kepada harian La Stampa, dikutip Football Italia.

“Logis memang ketika waktu telah terbuang. Rencana-rencana itu, yang didengar sekarang, tampaknya dari planet lain.

"Saya katakan, jika kita tidak mengambil tindakan drastis, menggerakkan fans juga akan berkontribusi untuk meningkatkan infeksi orang lain."

Ada spekulasi bahwa Lazio dan Napoli ingin para pemain mereka kembali berlatih secepat mungkin. Pada Jumat lalu, Napoli mengumumkan mereka akan kembali berlatih Rabu pekan depan.

“Menurut saya, rencana yang bisa meningkatkan penularan itu bodoh. Mengatakan 'wilayah saya tidak terdampak', itu sangat tidak bisa diterima. Situasi bisa berubah kapan saja. Virus itu meledak," katanya.

"Sementara itu, ada 16 klub Serie A yang tidak berpikir untuk melanjutkan latihan minggu depan."

Cairo kemudian merespons soal rencana Napoli dan Lazio. “Saya kira untuk kepentingan kebugaran. Untuk mengambil keuntungan mungkin," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Masalah lain adalah klub mungkin mengambil kebijakan pemotongan gaji karena tidak ada pendapatan.

“Ini tidak akan terhindarkan, kami menghadapi situasi yang berbahaya dan kemungkinan besar akan meledak. Sepak bola sekarang lebih dipersatukan, ini bukan waktunya untuk licik," katanya.

"Jika liga berlanjut, liga itu akan dimainkan secara tertutup," tegas Cairo.

Seperti diketahui, Serie A telah ditunda setelah pandemi virus Corona, yang telah menyebabkan lebih dari 4.000 orang di Italia kehilangan nyawa.

Sepak bola, seperti semua olahraga di sebagian besar Eropa dan dunia, telah dihentikan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Sumber: Football Italia

Disadur dari: Bola.com (penulis/editor, Wiwig Prayugi, published 22/3/2020)