5 Pesepak Bola Top Eropa yang Setia dengan Satu Klub

Pesepak bola yang loyal terhadap satu klub sangat sulit dicari sekarang ini, Namun, ada beberapa nama besar yang setia pada klub.

oleh Rheza Aditya Gradianto diperbarui 08 Apr 2020, 19:05 WIB
Diterbitkan 08 Apr 2020, 19:05 WIB
Carles Puyol
Carles Puyol – Mantan kapten Barcelona ini adalah salah satu bek tangguh pada masa nya. Permainan disiplin dan tak kenal kompromi membuat lini belakang Barca seperti benteng yang kokoh. (AFP/Philippe Desmazes)

Barcelona - Loyalitas sulit dicari di sepak bola akhir-akhir ini. Pesepak bola yang hanya bermain dengan satu klub sepanjang karier profesionalnya mungkin bisa dihitung dengan jari.

Dalam sepak bola, pesepak bola yang hanya membela satu klub yang sama sepanjang kariernya diistilahkan dengan "one man one club".

Berbagai godaan yang didapat pemain bola saat ini mungkin menjadi penghalang untuk tetap berada di klub yang sama di sepanjang kariernya. Mulai tawaran gaji yang besar, bermain di posisi reguler, memenangi berbagai trofi bergengsi, atau sekadar mencari tantangan semata.

Lihat saja Zlatan Ibrahimovic yang telah bermain di lebih dari empat klub di penjuru Eropa. Atau, mungkin pemain lain yang berganti klub karena keinginannya menambah pundi-pundi uang.

Bahkan saat ini banyak klub dari Asia, khususnya China, yang mau memberi gaji dengan jumlah besar bagi pemain top Eropa yang bersedia bermain bagi klub mereka.

Namun, jangan salah. Masih ada pemain yang tercatat dalam sejarah, sangat setia dengan klubnya. Kecintaan terhadap klub yang dibela membuat mereka menampik godaan uang, trofi, dan lain sebagainya.

Berikut lima pesepak bola top Eropa yang setia dengan satu klub seperti dirangkum dari Football Faithfull, Rabu (8/4/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Francesco Totti

Francesco Totti
Francesco Totti (AFP/Tiziana Fabi)

Siapa yang tak mengenal Francesco Totti, Sang Pangeran Roma. Totti menjadi satu di antara icon pesepak bola yang hanya bermain dalam satu klub di sepanjang karier profesionalnya.

Totti bermain selama 25 tahun bagi AS Roma. Tak hanya itu, sepanjang kariernya, Totti telah berhasil menjadi pencetak gol terbanyak kedua di sepanjang sejarah Serie A dengan dengan mencetak 250 gol, dan menjadi pemain yang paling banyak bermain di AS Roma dengan mencatatkan 785 penampilan.

Memenangi Piala Dunia 2006 bersama Italia mungkin menjadi puncak karier Totti, namun perlu diingat, Sang Pangeran Roma juga pernah mengantar i Lupi meraih scudetto Serie A pada 2001.

Francesco Totti mungkin dapat bermain di berbagai klub besar di Eropa dan memenangi lebih banyak trofi bergengsi. Namun, hal tersebut tidak dilakukannya dan tetap setia bersama tim ibu kota tersebut.

Totti menyatakan gantung sepatu pada 2017 di usia ke-40 tahun.


Paolo Maldini

Paolo Maldini
Paolo Maldini (AC Milan) - Saat sang legenda memutuskan untuk pensiun, saat itu pula nomor tiga diistirahatkan. Persembahan 26 trofi untuk klub kota Milan itu membuat I Rossoneri layak memberikan penghormatan tinggi untuknya. (AFP/Emilio Andreoli)

Paolo Maldini tidak hanya menjadi masuk daftar one man one club, namun seluruh keluarganya juga bermain untuk AC Milan, klub yang ia bela sepanjang kariernya di dunia sepak bola.

Ayahnya, Cesare Maldini, bermain untuk AC Milan dan memenangi Piala Eropa pada 1963, sementara putranya, Daniel Maldini, saat ini juga membela AC Milan.

Seperti halnya Francesco Totti, Maldini juga telah bermain selama kurang lebih seperempat abad untuk Rossoneri.

Hal tersebut juga menjadikannya sebagai satu di antara pemain belakang terbaik dalam sejarah sepak bola.

Maldini pensiun dari dunia sepak bola dalam usia 41 tahun pada 2009, dan hingga saat ini masih menjadi bagian dari AC milan, menjabat sebagai Direktur Teknis Rossoneri.


Carles Puyol

Mantan kapten Barcelona, Carles Puyol.
Carles Puyol saat menjuarai Liga Champions bersama Barcelona pada musim 2008-2009. Tahun ini, Puyol akan menyambangi Indonesia untuk memeriahkan tur Piala Liga Champions pada Maret 2019. (AFP/Lluis Gene)

Carles Puyol merupakan satu di antara legenda Barcelona. Ia memulai karier di tim muda Barcelona pada pertengahan 90an, dan terus meniti karier ke tim  senioryang membawanya memenangi berbagai trofi bergengsi bersama Barcelona.

Carles Puyol memenangi enam gelar La Liga dan tiga trofi Liga Champion bersama klub yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut.

Namun, tidak hanya berbagai trofi bergengsi dan penghargaan yang ia dapat, yang membuat publik catalan sangat mencintainya. Gaya bermain, sosoknya yang sangat rendah hati dan sangat sabar di lapangan menjadi faktor lain mengapa fans Barcelona menganggapnya sebagai legenda klub.


Lars Ricken

Lars Ricken
Lars Ricken

Lars Ricken masih berusia 20 tahun ketika berhasil mencapai prestasi terbesar sepanjang kariernya di dunia sepak bola bersama Borussia Dortmund.

Memasuki lapangan sebagai pemain pengganti di babak kedua dalam final Liga Champion musim 1996-1997 kontra Juventus, ia mencetak satu gol pada laga yang berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Die Borussen.

Ricken juga berkontribusi besar pada raihan gelar Bundesliga yang diperoleh Borussia Dortmund secara beruntun pada musim 1994-1995 dan 1995-1996, meski cedera menghambat sebagian besar kariernya.

Ricken berada di Borussia Dortmund mulai akademi klub hingga ia pensiun pada 2009.


Franco Baresi

Franco Baresi
Franco Baresi (FIFA.com)

Franco Baresi menghabiskan sepanjang kariernya berada di AC Milan. Satu di antara bek tengah yang paling dicintai publik Milan ini bermain bagi Rossoneri selama 20 tahun.

Selama itu Baresi memenangi dua trofi Liga Champion dan bermain dalam empat partai final Liga Champion. Selain itu dia juga menjadi juara dunia bersama Italia pada Piala Dunia edisi 1982.

Loyalitas Baresi pantas diacungi jempol. Saat AC Milan disanksi degradasi akibat terlibat dalam Skandal Totonero dan harus tampil di Serie B kali pertama sepanjang sejarah klub, ia tetap setia.

Sumber: Footbal Faithful

Disadur dari Bola.com.com (Penulis Rheza Aditya Gradianto / Editor Aning Jati, Published 8/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya