Pandemi Virus Corona Covid-19, Pelatih Bali United Pilih Bertahan di Indonesia

Teco dan Renan Silva memutuskan untuk menetap di Indonesia di tengah pandemi virus corona dan berhentinya Shopee Liga 1 2020.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Apr 2020, 04:00 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 04:00 WIB
Piala Presiden 2019 : Bali United Vs Mitra Kukar
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Jakarta - Pandemi virus corona covid-19 yang ada di Indonesia ternyata tak membuat pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco mudik. Pelatih asal Brasil itu lebih memilih bertahan di tanah air.

"Saya pilih tetap di Bali saja bersama keluarga. Kami sekeluarga sudah mempertimbangkan dan memang lebih baik kami di Bali saja," kata Teco, sapaan karib Cugurra, seperti dilansir laman resmi Bali United.

"Saya juga sangat berharap situasi virus corona ini bisa cepat berakhir, dan kami bisa kembali berlatih," sambungnya.

Sebelumnya, PSSI memastikan bahwa Bulan Maret, April, Mei, dan Juni merupakan status keadaan tertentu darurat bencana. Hal ini tak lepas dari merebaknya persebaran virus corona di Indonesia.

Dengan status ini, PSSI mengizinkan perubahan kontrak pemain, pelatih, dan ofisial tim peserta kompetisi. Gaji komponen tim ini maksimal 25 persen dari yang tercantum di kontrak.

Selain itu, dalam keputusan tersebut, PSSI juga menunda jadwal lanjutan kompetisi sampai 29 Mei 2020. Jika status darurat bencana tidak diperpanjang pemerintah, kompetisi akan dihelat mulai 1 Juli 2020.

Namun, jika pemerintah memperpanjang status darurat bencana, atau PSSI menganggap kondisi belum ideal, maka musim kompetisi ini akan dihentikan.

Teco, di sisi lain, sangat merindukan aktivitas di lapangan hijau, yang harus terhenti akibat pandemi ini. Ia pun mengaku ingin bisa beraktivitas sebagaimana biasa lagi.

"Pastinya saya sangat rindu untuk latihan lagi. Kami sudah cukup lama libur latihan dan pastinya ingin bisa beraktivitas normal lagi seperti sebelumnya," kata pelatih Bali United itu menambahkan.

Stay di Jakarta

Bhayangkara FC Vs PSM Makassar
Gelandang Bhayangkara FC, Renan Silva, saat melawan PSM Makassar pada laga uji coba di Stadion PTIK, Jakarta, Rabu, (5/2/2020). Bhayangkara FC takluk 0-1 dari PSM Makassar. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

DKI Jakarta akan diterapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Langkah itu diambil untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Kendati demikian, hal itu tak membuat pemain asing Bhayangkara FC, Renan Silva berniat mudik ke kampung halamannya di Brasil. Ia bersama keluarganya akan menetap di ibu kota hingga virus corona lenyap.

"Saya tetap tinggal di sini, di Jakarta dan keluarga saya juga tetap di sini bersamaku. Memang sedang di rumah terus, tapi masih tetap berlatih," ujar Renan, Selasa (7/4).

"Saya berlatih setiap hari, kita tidak dapat berpikir bahwa kita sedang berlibur, kita harus menjaga kondisi fisik. Sehingga ketika kita kembali ke pelatihan normal, kita akan sehat secara fisik dan mental," imbuhnya.

Disadur dari: Bola.net (Dendy Gandakusumah/Fitri Apriani/Ari Prayoga, published 8/4/2020)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya