Pengakuan Lyman Good, Petarung UFC Pertama yang Terinfeksi Corona Covid-19

Petarung Mixed Martial Arts (MMA) yang berkarier di UFC, Lyman Good positif terinfeksi virus corona Covid-19. Lyman Good jadi atlet UFC pertama yang tertular virus tersebut.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 21 Apr 2020, 17:52 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2020, 17:41 WIB
Donald Trump
Salah satu pertarungan UFC di Amerika Serikat. (AP Photo/ Evan Vucci)

Liputan6.com, New York - Petarung Mixed Martial Arts (MMA) yang berkarier di UFC, Lyman Good positif terinfeksi virus corona Covid-19. Lyman Good jadi atlet UFC pertama yang tertular virus tersebut.

Lyman Good merupakan petarung UFC yang berasal dari Amerika Serikat. Petarung berusia 34 tahun itu tinggal di New Jersey, namun berlatih di New York, kota yang terparah yang terdampak corona Covid-19 di AS.

Good sendiri yang mengumumkan mengenai dirinya positif terinfeksi virus corona Covid-19. Petarung kelas welter UFC ini sebelumnya berpikir sakitnya karena cedera kecil setelah latihan.

"Kendati sebelumnya saya bilang itu karena cedera, tapi sesungguhnya saya telah positif mengidap Covid-19 setelah menjalani tes," ujar Lyman Good, seperti dilansir ESPN.

Sebelumnya, Good dijadwalkan turun di UFC 249 pada 18 April lalu untuk menghadapi Belal Muhammad. Namun, event tersebut dibatalkan setelah pandemi corona Covid-19 kian parah di AS.

Menurut dia, sebagai petarung dirancang untuk berlatih menghadapi segalanya, termasuk rasa sakit. Good mengira demam yang dia rasakan dampak dari cedera saja.

 

American Cyborg

Khabib Nurmagomedov Bungkam Dustin Poirier di UFC 242
Salah satu pertarungan UFC. (AP Photo/ Mahmoud Khaled)

"Jika terserang pilek atau cedera kecil, kami dilatih untuk melawannya. Awalnya saya pikir juga begitu," tutur Good.

"Tetapi satu hari keadaannya menjadi buruk. Tubuh saya tidak merespons, itu tidak menanggapi seperti biasanya untuk sebuah latih tanding," ungkap petarung berjulukan American Cyborg ini.

 

Ikuti Program

Sekarang Lyman Good akan mengikuti program untuk menyumbangkan antibodinya kepada Palang Merah, demi membantu krisis kesehatan di AS yang menyebabkan lebih dari 42 ribu orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya