Turin - Pesepakbola asal Korea Utara, Han Kwang-song, pernah dianggap penyerang muda paling menjanjikan di Italia. Nama Kwang-song makin melambung ketika masuk menjadi bagian klub elite Serie A, Juventus.
Juventus mendatangkan Kwang-song dari sesama klub Italia, Cagliari, dengan status pinjaman dan opsi pembelian pada akhir peminjaman. Namun, selama menjadi bagian Juventus, pemain berusia 21 tahun itu gagal menunjukkan yang terbaik.
Baca Juga
Han Kwang-Song hanya muncul dua kali di bangku cadangan dan tidak pernah mendapat kesempatan bermain di tim utama. Kondisi tersebut membuat manajemen klub melepas sang pemain ke klub Qatar, Al-Duhail.
Advertisement
Kendati demikian, Han Kwang-Song tercatat sebagai pemain Korea Utara pertama yang bermain dan mencetak gol di Serie A, yakni saat memperkuat klub pertamanya di Eropa, Cagliari.
Mungkin tak banyak yang mengetahui, Han Kwang-Song merupakan pesepakbola yang pernah menimba ilmu di akademi Barcelona. Namun, setelah itu ia memilih kembali ke tanah kelahirannya dan bermain untuk FC Chobyong.
Penampilan apiknya pada Piala Dunia U-17 2015 di Chile membuat seorang senator Italia, Antonio Razzi, tertarik membawanya ke Italia. Razzi, yang kebetulan punya koneksi dengan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, langsung mengajak Han bergabung dengan Cagliari.
Namun, Han Kwang-Song tak langsung masuk skuad utama. Hal tersebut membuatnya dipinjamkan ke klub Italia lainnya, Perugia, selama medio 2017-2019.
Ada cerita menarik saat pesepakbola kelahiran Pyongyang itu menjadi bagian Perugia, yaitu saat ia dilarang tampil di sebuah acara TV. Hal tersebut disampaikan Presiden Perugia, Massimiliano Santopadre.
Mendapat Telepon dari Pemerintah Korea Utara
Pada suatu kesempatan, Santopadre pernah mendapat telepon dari pemerintah Korea Utara yang intinya menegaskan Han Kwang-Song tak diizinkan tampil dalam acara TV sesuai perintah Kim Jong-un selaku Pemimpin Tertinggi di Korea Utara.
"Ada panggilan telepon dari seorang tokoh kementerian yang kurang jelas, masuk dan menghalangi semuanya," ujar Massimiliano Santopadre, seperti dikutip dari The Sun, Selasa (28/4/2020).
"Negosiasi sangat sulit karena Pyongyang hanya mau berbicara langsung dan eksklusif dengan Han Kwang-Song."
"Situasi dengan pemerintah mereka sangat kaku, bahkan pesepak bola dilarang tampil di televisi, atau dia akan direpatriasi. Han jelas ketakutan," lanjutnya.
Sekadar informasi, Han Kwang-Song merupakan bagian dari proyek besar Kim Joung-un untuk membangun kekuatan di sepak bola.
Melansir dari Mundo Deportivo via The Sun, Kim Jong-un bertindak sebagai ayah Han Kwang-Song dan ingin selalu mencampuri segala urusan, termasuk karier pemain muda tersebut.
Padahal, sejumlah klub Premier League seperti Arsenal, Liverpool, dan Everton pernah tertarik mendatangkan Han. Namun, hal tersebut tidak terwujud karena hubungan kurang baik antara pemerintah Inggris dan Korea Utara yang dipimpin "ayah" sang pemain.
 Sumber: The Sun
Disadur dari: Bola.com (penulis,Faozan Tri Nugroho/editor Aning Jati, published 27/4/2020)
Advertisement